Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bagi-bagi Kursi Roda dan Bukti Nyata 100 Hari Kerja Wali Kota Cilegon

6 Juni 2021   04:52 Diperbarui: 6 Juni 2021   06:09 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Cilegon saat menyalurkan Kursi Roda (Foto Facebook H. Helldy Agustian, SE, SH) 

Sabar aja dulu, baru 100 hari, belum setahun bekerja. Berpikir positif saja, kalau tidak punya uang ngutang ke warung tetangga saja dulu.

Soal kemanusiaan, tak hanya bagi-bagi kursi roda, Wali Kota juga begitu perhatian dengan warganya yang telah meninggal.

Dari sejumlah orang yang pernah menjabat Wali Kota Cilegon, baru kali ini melihat ada sosok Wali Kota yang mau mengangkat keranda mayit, siapa pun itu. 

Orang yang telah meninggal saja diurus, apalagi orang yang masih hidup?

Foto facebook H. Helldy Agustian, SE, SH. 
Foto facebook H. Helldy Agustian, SE, SH. 


Jangan risau dan khawatir menanti Kartu Cilegon Sejahtera yang jadi jualan saat kampanye dulu, Pak Helldy akan memperjuangkan masyarakat Kota Cilegon yang masih hidup.

Begini, orang meninggal saja diberikan perhatian lebih, janji politik akan mensejahterakan masyarakat dengan menyiapkan 25.000 lapangan kerja.

Tak tanggung-tanggung, setiap hari minimal 23 orang mendapat pekerjaan baru hingga Pilkada 2024 nanti. Ya, meski pun hingga 100 hari ini saja, 2.300 orang masih tetap ngangur. Tunggu saja strategi kesempatan kerja yang dilakukan Wali Kota di kawasan industri padat modal dengan kecanggihan mesin pengganti kerja manusia itu.

Sabar aja dulu, baru 100 hari kerja, belum setahun. Berpikir positif saja jangan ngegas mintak yang tidak mudah terealisasi dengan waktu cepat. Jika sekarang saja belum terealisasi, sabar aja.

Beralih ke pendidikan, Wali Kota juga langsung ngegas. 100 hari kerja sudah berencana mendirikan 4 SMP Negeri. Sekolah yang katanya didambakan masyarakat agar anak-anak tidak terbentur peraturan zonasi sekolah negeri.

Jika pun ada yang menolak dan timbul kegaduhan di masyarakat, mungkin ini yang namanya dinamika kehidupan, ada pro dan kontra. Kadang yang kita inginkan baik, menurut orang lain tidak baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun