Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Oranye di Kantor Wali Kota Cilegon, Seperti Tapak Tilas Jejak Tahanan KPK

1 Juni 2021   20:49 Diperbarui: 1 Juni 2021   20:59 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang kantor Wali Kota Cilegon (foto Berita Banten Online) 

Helldy dan Sanuji saat ini memang belum bisa mengeluarkan kebijakan apa pun terkait anggaran keuangan. Toh, para pimpinan OPD hingga para Lurah  manut saja dan mengikuti intruksi Wali Kotanya.

Seorang ASN sempat mengeluh, pergantian warna orange dan hijau toska harus segera dilaksanakan meski pun tak ada anggaran. Harga cet yang mahal. Asal Bapak Senang masih berlaku. Meski mendadak, semua bisa diakali.

Mengutip berita Banten Raya, Asisten Daerah  III Sekretariat Daerah  Kota Cilegon Dana Sujaksani menyebutkan pengecatan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai kelurahan harus berwarna orange dan hijau toska atas perintah Walikota Cilegon langsung.

Pengecetan warna gedung yang identik dengan warna kampanye Helldy -- Sanuji terpaksa menggeser anggaran yang sudah direncanakan. Pusing-pusing para abdi negara harus putar otak membeli cet dan membayar tukang untuk mengerjakannya.

"Asal Bapak Senang," semuanya kompak.  Akal-akal anggaran pun harus dilakukan. Entah itu menggunakan sistem "ganti uang" yang bisa saja nanti dirembes pada ABT. Atau ada pegawai yang punya dedikasi luar biasa menyumbang dari uang pribadinya untuk beli cat dan sebagai bentuk loyalitas terhadap perintah atasannya.

Jika penguasa sudah mengeluarkan perintah, apa daya bawahan harus manut dan nurut. Jangan sampai karena membangkang, nanti dimutasi ke posisi yang tidak nyaman.

Semoga saja kekompakan mengganti warna gedung pemerintah  yang menyeluru ke semua OPD hingga kelurahan itu tidak bermasalah pada laporan penggunaan anggaran keuangan di kemudian hari.

Amit-amit saja ini, jangan sampai gara-gara mengubah gedung pemerintah dengan warna orange, kemudian diintip oleh penyidik KPK dan kompak tampil di media mengenakan rompi "Tahanan KPK"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun