Pemudik sadar, virus corona ada. Namun dilarang pulang kampung di momen hari raya rasanya tidak mampu lagi dijadikan alasan.Â
Wahai para pemudik, Bapak dan Ibu di kampung menunggumu pulang. Rasa rindu bertahun-tahun dipendam orangtuamu. Ritual mudik jadi dilema ketika rindu dan kondisi pandemi covid-19 yang entah kapan berakhir.Â
Jika sudah tak ada penawar untuk bertahan di tanah rantau. Pulang kampung harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat melaksanakan perjalanan mudik.Â
Ada baiknya tes kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi tubuh, jangan sampai pulang bawa oleh-oleh virus untuk keluarga di kampung.Â
Patuhi protokol kesehatan, jaga jarak dengan menghindari kerumunan. Ada baiknya menggunakan kendaraan pribadi untuk menghindari bercampur dengan pemudik lainnya.Â
Pakai masker dan ganti tiap tiga jam sekali. Sedia handsanitizer dan gunakan setelah memegang sesuatu. Lebih baik protektif daripada ada mahluk kasat mata ikut pulang kampung.Â
Rindu anak rantau kepada orangtuanya tidak bisa ditahan dengan kondisi apapun. Mudiklah dengan memperketat protokok kesehatan demi keselamatan bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H