Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Serang mengkonfirmasi terdapat dua warga Anyer positif Covid-19 pada Kamis (8/5) lalu. Namun sayangnya, di masa liburan lebaran saat ini, Kawasan Pantai Anyer masih dipadati oleh ribuan wisatawan.
Sejak hari kedua lebaran, ada yang berbeda dengan jalan kampung. Di saat warga kampung memilih membatasi aktifitas di luar rumah. Situasi jalan kampung malah ramai dilewati kendaran wisatawan yang menuju Kawasan Pantai Anyer.
Dilihat dari penampilannya, dari pengendara kendaraan roda dua saja mereka bukan orang yang tinggal di sekitar Kecamatan Anyer. Dilihat dari plat nomor polisi, tidak sedikit berplat asal Jakarta yang melintas.
Jalan sempit dengan kondisi yang kurang mulus di hari biasanya hanya dilintasi oleh warga setempat saja. Namun di situasi libur lebaran seperti ini justeru digunakan sebagai jalan alternatif atau jalan tikus menuju kawasan wisata pantai anyer.
Rupanya para wisatawan itu mencoba menghindari petugas kepolisian yang menghadang para wisatawan di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Polisi menjalankan tugas untuk menghalau para pengendara yang akan menuju Pantai Anyer. Akibatnya, para wisatawan terpaksa harus putar balik.
Berdasarkan surat edaran Bupati Kabupaten Serang, Kawasatan Wisata Pantai Anyer ditutup sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun sayang, rubuan wisatawan tetap bebal tidak mau mengindahkan surat edaran Bupati Serang. Ketika Jalan Raya Anyer dihadang polisi dan diputar balikan, banyak yang tetap ngeyel dengan mencari jalan alternatif.
Akibatnya kini jalan kampung menjadi jalur alternatif. Entah mereka yang melintas dari arah Cilegon sudah melewati jalur mana saja sehingga bisa lolos dari titik penghadangan oleh polisi.
Dalam situasi pandemi covid-19 dengan kurva kenaikan jumlah pasien positif, banyak warga yang tidak lagi peduli dan patuh untuk tidak keluar rumah.