Sedekah tidak harus dengan uang dan harta kita, segala  kebaikan yang kita bisa lakukan, itu bagian dari sedekah.
Rasulullah saja mengajarkan bahwa menyingkirkan duri dari tengah jalan dan senyum adalah sedekah yang paling murah meriah. Membantu tetangga dengan tenaga kita pun sedekah.
Sebuah tantangan, jika menyingkirkan duri saja bernilai sedekah, inilah yang memotivasi saya bahwa sedekah tenaga juga sangat penting. Kegiatan sedekah tenaga biasa saya aplikasikan dalam kegiatan relawan di lokasi bencana.
Beberapa kali Banten dilanda bencana yang berdampak besar pada kondisi warga dan lingkungannya. Sejak tahun 2014 saya sudah mulai terlibat pada kegiatan relawan saat terjadi banjir di daerah Ciujung, Serang Timur, Banten.
Berawal hanya ikut-ikutan saja, namun ketika sering turun langsung ke lokasi bencana, disitu baru saya tersadar akan pentingnya peran relawan. Tidak dibayar atau berharap ada imbalan, relawan bekerja sukarela.
Coba rasakan terjun sebagai relawan dalam kegiatan apa pun, bukan soal uang ternyata, kebahagian akan muncul ketika pekerjaan kita berhasil menolong kesulitan orang lain.
David G. Myers menyebut relawan adalah orang yang memiliki hasrat untuk membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan. Konsep ini lebih dikenal dengan penyebutan altruisme atau biasa kita sebut sebagai "ikhlas" dan "rela", kemudian menjadi "sukarela."
Yah, dalam momen puasa kali ini, tantangan luar biasa bagi relawan untuk terjun langsung membantu warga yang mengalami banjir bandang di Keluragan Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon.Â
Artikel tentang banjir bandang bisa dibaca di sini.
Banjir terjadi pada Senin, 4 Mei kemarin. Ribuan warga terdampak. Kondisi lingkungan menjadi berantakan. Banyak warga yang kehilangan harta benda karen hanyut terbawa banjir, hingga yang terdampak paling berat rumah hancur dihantam material batu dan batang pohon.