Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nostalgia Nasi Goreng Pucat, Sederhana tapi Nikmat

17 April 2020   11:39 Diperbarui: 17 April 2020   11:56 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi goreng putih (FOTO ATIK/MANG PRAM)

Kemudian masukan bumbu cabai rawit dan garam. Aduk hingga rata dan tercium bau harumnya. Biar lebih seger, sedikit saya masukan daun bawang.

Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit, nasi goreng sudah matang. Selanjutnya tinggal letakan di atas meja.

"Sayang, nasi gorengnya sudah matang."

Nasi goreng putih resep Emak sudah dihidangkan di atas meja makan. Penyajian tanpa hiasan apa pun. Cuma ada nasi putih sedikit kelabu karena bumbu.

"Baunya harum bawang goreng," kata Istri sambil menahan mual. Weh, jangan sampai muntah mencium aroma masakanku. 

Mencoba romantis dengan menyuapi seperti awal kehamilan anak pertama. Saat nasi goreng masuk ke dalam mulut istri, disitu rasa deg-degan muncul. Enak gak, ya?

"Udahlah, biar makan sendiri saja," katanya sambil merebut sendok di tanganku.

Istri sangat lahap makan nasi goreng pucat itu. Maklum sejak kemarin tidak mau makan. Alhamdulillah, kini menikmatinya.

"Enak juga. Gak mual. Gak banyak bumbu," ungkapnya. Saya hanya tersenyum saja menghadap wajahnya.

"Mau namba? Masih ada satu piring."

"Tidak usah. Udah kenyang. Abang makan saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun