Artis terjerat narkoba menjadi fenomena sosial yang terjadi di dunia hiburan yang tak pernah berhenti. Sederet artis muda hingga senior pun menjadi pesakitan di balik jeruji besi karena kedapatan mengkonsumsi barang haram. Ironis bukan?
Berstatus sebagi artis, ketika tertangkap polisi kemudian mendapatkan sorotan yang lebih dari pemberitaan media. Padahal persoalan narkoba tidak pandang bulu untuk menjerat siapa saja, baik di kalangan pelajar, pegawai, hingga ibu rumah tangga.
Melihat fenomena darurat narkoba inilah, perlu adanya terobosan yang bisa menyuarakan bahaya narkoba yang bisa didengar oleh banyak kalangan.
Salah satu yang konsisten menyuarakan anti narkoba adalah aktor film Hanya Manusia, Lian Firman. Salut dengan aktor yang mulai ngetop membintangi sinetron Cinta Fitri ini masi menyempatkan kampanye anti narkoba di kota kelahirannya, yaitu Kota Cilegon, Banten.
Kota Cilegon sebagi daerah pesisir yang memiliki banyak pelabuhan yang dikenal sebagai pintu masuk peredaran narkoba. Tidak sedikit pihak kepolisian setempat berhasil menangkap penyelundupan narkoba dalam partai besar.
Fonemena yang tidak kalah memprihatinakan di Cilegon ketika narkoba melibatkan anak sekolah sebagai pemakai dan pengedar. Sebuah kondisi pergaulan yang sangat mengkhawatirkan jika tidak mendapatkan penanganan serius.
Di tengah kesibukan aktifitas shooting, Lian Firman masi bisa menyempatkan diri untuk berbagi ilmu tentang bagaimana menghindari dan menolak keras narkoba.
Pengalaman bertahun-tahun sebagai artis, Lian Firman tentu sangat hafal dengan gaya hidup para artis yang rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
"Artis itu kan bisa menjadi idolah bagi para penggemarnya. Pantas tidak ketika menjadi idola malah ketahuan pakai narkoba? Ini kan bukan contoh yang baik," kata Lian Firman di hadapan ratusan pelajar di sebuah sekolah di Cilegon.
Menjadi artis justeru dituntut untuk profesional dalam bekerja. Narkoba hanya bisa merusak kesehatan tubuh hingga merusak karier profesinya sebagi artis.
Sebagai artis yang menjalankan hidup sehat dan rajin olahraga, Lian Firman tidak ingin generasi muda di kota kelahirnya dirusak dengan obat-obatan terlarang itu. Usia muda seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, mengembangkan kemampuan diri untuk berkarya, dan menjalani hidup dengan riang gembira.