Ya inilah masalah saya dengan gadget layar sentuh, typo ribuan kali sehari (lebay). Dibandingkan gadget yang memiliki keypad beneran, menggunakan touchscreen gadget jadi lebih menguras fokus. Apalagi di saat jalan kaki, mata harus terbagi fokus antara jalan, orang dan layar karena saya harus memastikan tidak typo. Oleh karena itu saya tetap setia dengan gadget ber-keypad beneran. Jadi jadul! :P
Jadi teringat pas di Beijing, empat orang Inggris dan saya "masih" pake Blackberry. Haha... "Orang lain sudah banyak pake iPhone, kita jadi generasi tua, pake Blakberi sendiri," mereka ngaku sambil ketawa-ketiwi... Di subway Beijing, banyak banget orang-orang pake henpon high-end semacem iPhone dan Galaxy, ga beda sama di Singapura. BB jarang banget. Dan, jarang pula orang Beijing pake henpon China hahaha... Padahal saya pikir bakal banyak yang pake henpon China. Salah sangka ternyata! Pernah saya liatin layar henpon orang lain yang lagi mainin Angry Birds di subway Beijing, terus si empunya liatin muka saya, mungkin dalam hatinya bilang, "Kasian deh lu ga punya hape touchscreen." Gebleg!!!!!! Iya sih, jadinya cengo ga bisa mainin gadget. Tapi ontohod da pamarentah China mah, internetna diblokiran. Jadi hese komunikasi. Penting jang aing anu sorangan indit-inditan! :O OK! Kembali ke lap... top!
Akan tetapi... masalah typo kini sudah dapat ditangani. Saya punya Galaxy Y. Bayangin, itu hape layarnya kecil. Tombolnya juga kecil. Peluang typo-nya semakin besar. Tapi ga mengapa. Ada tip biar jarang typo yakni dengan menggunakan Swype Key daripada keypad sentuh biasa. Kalau keypad sentuh biasa, kan kita ketik satu-satu macem ngetik di keyboard komputer atau di BlackBerry. Nah, kalau Swype Key, kita ga ngetik tapi menggunakan satu jari yang diarahkan ke huruf-huruf yang ingin diinput tanpa melepas sentuhan ke layar. Secara default, Galaxy Y yang ber-OS Android Gingerbread, menyediakan dua dictionaries, yakni English dan Bahasa Indonesia. Tapi sayangnya ga bisa dipake bersamaan. Kalau lagi ngetik Bahasa ya pilih yang Bahasa Indonesia. Lumayan banyak kata-kata Indonesia yang sudah dimasukan ke dalam dictionary Bahasa Indonesia-nya, terutama yang bahasa formal, tapi kalau bahasa gaol, ya ga ada. Nah, kita harus "melatih" si Swype Key agar mengerti bahasa gaol. Caranya, dengan mengetikan manual seperti keypad sentuh biasa lalu nanti kalau kata gaol tersebut belum ada di dictionary, ada notifikasi untuk menambahkan ke dalam dictionary. Nah kalau kata gaol tadi udah masuk di dictionary, maka untuk selanjutnya tinggal di-swype aja. Semakin sering dilatih, semakin pintarlah si Swype Key ini. Dan dampaknya, Anda dapat menulis dengan sangat cepat tanpa typo. Kelemahan Swype Key, Anda harus memastikan kata yang telah di-swype sesuai dengan keinginan. Bisa kalau swype-annya agak melenceng ke huruf lain, yang keluar kata yang lain. Misalnya mau input Cendol yang keluar Cebol... :P Tapi selama saya pake Swype, jarang banget loh salah kata. Selamat tinggal typo!!! Eh caranya ya? Sebelum ditimpukin iPhone-nya Kompasianers, saya jelasin lah caranya. Gampang sangat. Tapi saya taunya di Android Gingerbread ya, soalnya cuman punya itu doang. 1. Pergi ke Setting >Locale and text > Select input method. Pilih Swype! [caption id="attachment_2402" align="aligncenter" width="256" caption="Select Input MethodSwype "][/caption] [caption id="attachment_2403" align="aligncenter" width="256" caption="Swype"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H