Mohon tunggu...
Mang Jamal
Mang Jamal Mohon Tunggu... lainnya -

Manusia amatir, tinggal di Bandung, sayang anak, hobi ngakak :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buku Buat Anak Desa

6 Februari 2012   02:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Buat Anak Desa Sebagian besar atau setengah dari kita pastilah orang desa. Supaya kita ada gunanya buat orang desa kita, salah satu caranya, bikin perpustakaan komunitas di desa kita. Cukup mencari tetangga atau sodara yang bersedia dititipkan buku, di rumah ortu, adik, paman, tetangga, bisa, di rumah guru lebih baik. Buku-buku dititip di rumahnya. Kalau belom ada rak buku, bikin atau beli yang murah saja. Ruang baca bisa teras, bisa halaman rumah, juga pohon. Tiap pulang mudik lebaran, bawa buku satu-lima dus buat dititip di warga, untuk dibaca anak-anak sekitar. Bisa juga di luar mudik, dikirim pake pos. Jenis Buku-bukunya? Buku bacaan anak-anak TK, SD, SMP, SMA dan umum. Komik boleh, tapi jangan kebanyakan. Kamus, atlas, dan buku referensi umum sebaiknya wajib. Sebaiknya untuk para orangtua desa selain buku umum juga ada buku yang berkaitan dengan kondisi kehidupan di desa. Misalnya kalau warga desa kebanyakan bertani, berkebun, melihara ikan, lengkapi perpus komunitas itu dengan buku-buku tentang tanaman kebun, pertanian, perikanan dan sebagainya. [caption id="attachment_160630" align="aligncenter" width="300" caption="anak-anak membaca buku di perpus komunitas banjar jawa barat"][/caption] Buku Murah Supaya murah, beli buku di acara bazar buku atau yang diskon. Pengadaan buku ini bisa dicicil tentu saja. Setiap buku yang dibeli, mau dibaca dulu atau tidak, simpan di dus. Setelah penuh, dilakban, kasih alamat, kirim pake pos atau kurir ka tujuan. Cap Perpus Komunitas Supaya gaya, boleh setiap buku diberi cap atau stiker dengan nama perpustakaan komunitas itu. Bisa pake nama sendiri. Sekarang kan narsis sebagian dari iman. Narsis sambil beramal kan halal. Hehe. Bisa mulai dengan mengumpulkan buku-buku bekas bacaan anak-anak kita, seperti bobo, bobo junior, hai, gadis, dsb. Ayo mulai [caption id="attachment_160629" align="aligncenter" width="300" caption="perpus komunitas di mayak cianjur"]

13284946081434857563
13284946081434857563
[/caption] Yang tidak punya tempat mudik di kampung/desa, tapi mau ikutan, bisa nitip ke temen yang punya program itu. Seperti anak asuh gitulah, tapi ini mah perpus komunitas asuh. Ayo berbagi untuk negeri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun