Mohon tunggu...
Mang Jamal
Mang Jamal Mohon Tunggu... lainnya -

Manusia amatir, tinggal di Bandung, sayang anak, hobi ngakak :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Monumen Rembrandt di Leiden

16 November 2012   16:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:14 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika di Leiden, Salah satu jalan favorit yang sering saya lalui dengan jalan kaki dari tempat kos di Koningstraat ke KITLV atau Perpustakaan Universiteit Leiden di seberangnya, adalah jalan kecil bernama Weddesteeg. Jalan ini berawal dari museum kincir angin Molen de Put di Kort Galgewater. Jalan  ini tidak cukup untuk kendaraan roda empat, jadi jalan kaki terasa leluasa dan nyaman. Setelah menyeberangi kanal, kita akan sampai pada  sebuah taman kecil yang ditengahnya, agak tinggi, terdapat tembok berwarna maroon dengan patung Rembrandt tengah berdiri, ukurannya lebih kecil dari ukuran manusia dewasa orang Eropa, tengah menatap lukisan wajah dirinya yang disimpan pada sketsel.

Di sisi jalan Weddesteeg, terdapat townhouse dengan desain modern yang di sudutnya terdapat plakat dalam bahasa Belanda yang mengatakan bahwa di (lokasi) rumah itu pada tanggal 15 Juli tahun 1606 Rembrandt van Rijn lahir. Saya tidak yakin rumah itu peninggalan pada tahun 1606 mengingat model rumahnya town house yang sudah modern. Paling tidak direnovasi dan diberi bukaan kaca.

13530553041619300403
13530553041619300403

Paralel dengan jalan ini adalah Rembrandstplaats, dan Rembrandpark, taman Rembrandt di tepi kanal.  Jalan itu berujung di Noordeinde dan dilanjutkeun ke Rembrandtstraat. Jalan ini lurus menuju KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde (versi Inggris langsung, Royal Institute of Linguistic and Anthropology, versi resminya Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Carribean Studies.

Yang menarik, plang nama jalan itu tidak dipasang di tengah trotoar dengan tiang besi, tetapi cukup ditempelkan pada tembok bangunan. efisien dan tidak memakan ruang  seperti apabila diberi tiang di trotoar.

13530564031263199385
13530564031263199385

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun