Mohon tunggu...
Angga Saputra
Angga Saputra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Lebih Dekat Sejarah di Pekojan

16 Oktober 2017   12:00 Diperbarui: 16 Oktober 2017   12:55 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Fatahillah (Dok : Pribadi)

Pekojan terkenal dengan kampung arab dan etnis tionghoa sejak jaman penjajahan belanda, orang arab yang menetap di pekojan adalah pendatang dari Persia mereka pergi dari peersia membawa rempah rempah dan berlabuh di Indonesia untuk berdagang, kebanyakan orang orang Persia menetap di Indonesia dan membuat kampong sendiri seperti contoh kampong arab di pekojan,Jakarta barat.

29 september yang lalu saya dan teman teman fakultas Pariwisata Univ Pancasila berkunjung ke pekojan untuk meneliti peradaban kampung arab disana. Sejarah perkembangan islam di batavia tak lepas dari tempat yang sekarang dikenal dengan nama Pekojan, wilayah yang terletak di kecamatan Tambora Jakata Barat ini sekarang adalah daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.

Di sini mayoritas peninggalan sejarahnya berupa rumah ibadah atau masjid. Contohnya ada Masjid An Nawier, Langgar Tinggi, dan Masjid Al Anshor. Biasanya banyak juga wisatawan yang datang ke ketiga tempat itu.

Azzawiyah. Dok.pribadi
Azzawiyah. Dok.pribadi
Saya dan teman teman hanya mengunjungi 2 masjid saja. Saya mengunjungi masjid An Nawier dan masjid Azzawiah. kedua masjid ini sangat lah berdekatan. Kedua masjid ini memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri, pertama saya mau ngomongin masjid yang katanya memiliki sumur yang airnya tidak pernah habis dan untuk pengobatan, masjid Azzawiah adalah masjid termuda di pekojan, mengapa muda? Karna masjid Azzawiah dibangun paling akhir dari masjid masjid yang ada dipekojan.

Sekarang masjid Azzawiah menjadi tempat ibadah,pengajian dan mengambil air sumur u ntuk pengobatan. Tidak jarang orang yang mengambil air disumur itu untuk pengobatan ada yang bilang dengan meminum air yang ada disumur itu penyakit menjadi hilang. Oh iya beberapa tahun lalu pernah terjadi banjir pasang air laut setinggi setengah meter dibalik musibah ini ada keunikan tersendiri pada masjid Azzawiah yaitu tidak terendam air dan air sumur tidak berubah rasa, padahal masjid An Nawier yang berjarak sangat dekat dan rumah warga terendam air, benar benar keajaiban Allah SWT.

Masjid An-Nawier
Masjid An-Nawier
Masjid ke 2 yaitu masjid An Nawier. Jaman dahulu katanya banyak yang menyebut masjid An Nawier masjid terbesar di Jakarta barat. Masjid ini dibangun pada tahun 1760,keunikan dimasjid An Nawier adalah terdapat 33 pilar yang katanya mengikuti jumlah tasbih yang dibaca sesusai sholat.

Dibalik keunikan dan keindahan masjid yang ada dipekojan ada tersimpan bangunan yang sudah tidak layak disana, ada sebagian masjid yang kurang dirawat oleh warga setempat ada yang sudah hancur ada juga setengah hancur masjidnya.semoga pemerintah dan warga setempat mau memperbaiki bangunan tersebut. Salam hangat.

Dok : Afira
Dok : Afira

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun