Pekojan terkenal dengan kampung arab dan etnis tionghoa sejak jaman penjajahan belanda, orang arab yang menetap di pekojan adalah pendatang dari Persia mereka pergi dari peersia membawa rempah rempah dan berlabuh di Indonesia untuk berdagang, kebanyakan orang orang Persia menetap di Indonesia dan membuat kampong sendiri seperti contoh kampong arab di pekojan,Jakarta barat.
29 september yang lalu saya dan teman teman fakultas Pariwisata Univ Pancasila berkunjung ke pekojan untuk meneliti peradaban kampung arab disana. Sejarah perkembangan islam di batavia tak lepas dari tempat yang sekarang dikenal dengan nama Pekojan, wilayah yang terletak di kecamatan Tambora Jakata Barat ini sekarang adalah daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Di sini mayoritas peninggalan sejarahnya berupa rumah ibadah atau masjid. Contohnya ada Masjid An Nawier, Langgar Tinggi, dan Masjid Al Anshor. Biasanya banyak juga wisatawan yang datang ke ketiga tempat itu.
Sekarang masjid Azzawiah menjadi tempat ibadah,pengajian dan mengambil air sumur u ntuk pengobatan. Tidak jarang orang yang mengambil air disumur itu untuk pengobatan ada yang bilang dengan meminum air yang ada disumur itu penyakit menjadi hilang. Oh iya beberapa tahun lalu pernah terjadi banjir pasang air laut setinggi setengah meter dibalik musibah ini ada keunikan tersendiri pada masjid Azzawiah yaitu tidak terendam air dan air sumur tidak berubah rasa, padahal masjid An Nawier yang berjarak sangat dekat dan rumah warga terendam air, benar benar keajaiban Allah SWT.
Dibalik keunikan dan keindahan masjid yang ada dipekojan ada tersimpan bangunan yang sudah tidak layak disana, ada sebagian masjid yang kurang dirawat oleh warga setempat ada yang sudah hancur ada juga setengah hancur masjidnya.semoga pemerintah dan warga setempat mau memperbaiki bangunan tersebut. Salam hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H