Dalam konteks pengambilan keputusan struktur modal, teori Pecking Order dan Trade-Off Theory relevan untuk menjelaskan pilihan perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan. Teori Pecking Order menyatakan bahwa perusahaan lebih memilih menggunakan sumber pendanaan internal sebelum mencari pendanaan eksternal. Sementara itu, Trade-Off Theory menyatakan bahwa ada hubungan positif antara ukuran perusahaan dan kompleksitas struktur modal.Â
Dalam (Stephanus, 2023) menyoroti pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal di sektor ritel Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa likuiditas dan profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan struktur modal, sementara ukuran perusahaan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap struktur ekuitas. Selain itu, (Indriati et al., 2024) dalam studinya pada sektor pertambangan di Indonesia menegaskan bahwa preferensi untuk memilih sumber pendanaan yang lebih aman dibandingkan utang berisiko meningkat saat suku bunga tinggi, yang menunjukkan sikap kehati-hatian perusahaan terhadap peningkatan beban finansial.Â
Faktor eksternal seperti inflasi, suku bunga, dan kebijakan pemerintah juga sangat memengaruhi keputusan mengenai struktur modal. Relevansi teori struktur modal dalam konteks perusahaan di Indonesia, di mana faktor-faktor tersebut sangat berperan dalam menentukan kebijakan pendanaan perusahaan (Sumani et al., 2020).Â
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Supriandi & Masela, 2023) menyimpulkan bahwa keputusan mengenai struktur modal yang optimal sangat penting bagi industri manufaktur untuk meningkatkan nilai perusahaan. Optimalisasi struktur modal dilakukan dengan meminimalkan biaya pembiayaan dan memaksimalkan penggunaan leverage keuangan. Rasio utang terhadap ekuitas merupakan indikator penting dalam menilai solvabilitas perusahaan serta kemampuan mereka dalam menyelesaikan kewajiban jangka panjang (Crislianto & Darma, 2023).Â
Secara keseluruhan, kompleksitas dalam pengelolaan struktur modal MNC menciptakan peluang besar namun juga tantangan signifikan. Pemahaman yang mendalam tentang interaksi antara profitabilitas, pertumbuhan, penggunaan utang, serta faktor eksternal sangat penting untuk mencapai keberhasilan di pasar global. Dengan pendekatan yang tepat dalam pengelolaan struktur modal, MNC dapat meningkatkan daya saing mereka sekaligus menjaga stabilitas finansial yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H