Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Learning by Doing: Kunjungan Produksi ke UD Intan Jaya

15 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 15 Desember 2022   12:33 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto dokumentasi pribadi: siswa-siswi sedang mengobservasi penggorengan kerupuk rambak)

Setelah digoreng dan ditiriskan sejenak, kerupuk rambak dibumbui dengan bawang, penyedap rasa dan garam. Proses pembubuan sendiri dilakukan dua kali, dibumbui tatkala diopen dan setelah matang. Adapun tingkat ketahanan kerupuk tergantung ketebalan plastik packing yang digunakan. 

Sebagai penutup kunjungan produksi, semua partisipan: siswa-siswi dan semua dewan asatidz pendamping mendapatkan buah tangan satu plastik kerupuk rambak sapi. Masing-masing orang mendapatkan satu plastik tanpa terkecuali. 

Hikmah Kunjungan Produksi 

Dari agenda kunjungan produksi ke UD Intan Jaya ini setidaknya siswa-siswi dapat memetik beberapa hikmah. Beberapa hikmah tersebut di antaranya: menstimulasi jiwa kreativitas dan kemandirian, memantik motivasi dan pengetahuan entrepreneurship serta meneladani ghiroh ikhtiar Rasulullah dalam berbisnis. Baik ketika beliau berperan sebagai penggembala domba dan pedagang di kota Syam.

Berbeda dengan menghelat pembelajaran di dalam kelas yang mengandalkan kinerja imajinasi dan rekonstruksi simpul pengalaman personal, melalui learning by doing di UD Intan Jaya ini siswa-siswi dapat menyaksikan, mengobservasi bahkan terlibat langsung dalam satu jenis materi pelajaran yang sedang dibahas. 

Demonstrasi rangkaian proses pembuatan kerupuk rambak mulai dari bahan baku mentah sampai hasil produk jadi yang sudah dipacking memberikan informasi tentang perjalanan panjang kerupuk rambak kulit yang kerapkali mereka makan. 

Hal itu mendeskripsikan bahwa segala sesuatu harus melalui proses. Proses panjang itu pula yang kemudian mendatangkan kematangan dalam bersikap, mengambil keputusan dan memanjatkan rasa syukur atas kenikmatan yang hakiki.

Tulungagung, 15 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun