Secara garis besar buku yang ada di hadapan Anda ini menghimpun catatan refleksi sehari-hari. Maka jangan heran, jika topik pembahasannya sangat receh namun mengena. Sederhana akan tetapi pada setiap bagian selalu menyelipkan hikmah yang bermakna. Terlebih lagi, semua catatan refleksi tersebut dikemas dengan gaya bahasa telling story.Â
Awalnya catatan refleksi itu tercecer di mana-mana. Sempat terunggah di beberapa media sosial: di story WhatsApp, Facebook, Instagram dan blog.Â
Selanjutnya catatan refleksi sehari-hari  yang tercecer itu dikelompokkan menjadi satu kesatuan dalam enam bab. Bab pertama fokus menelisik esensi manusia dan ruang lingkup yang mengitarinya. Bab kedua membahas perihal spiritual sebagai ajang evaluatif. Bab ketiga berusaha menyibak peran dan kepentingan, utamanya menyangkut identitas, anak dan perempuan. Bab keempat mengangkat topik mengenai sindrom bermedia sosial. Bab kelima membicarakan soal bagaimana manusia menyikapi alam. Sedang yang terakhir, bab keenam, fokus memungut makna yang tercecer dalam bingkai ragam kegiatan.Â
Terakhir, saya ucapkan terimakasih tak terhingga kepada kedua orangtua, ibu dan bapak. Keluarga besar, karib kerabat dan teman-teman Sahabat Pena Kita cabang Tulungagung yang telah banyak memberikan inspirasi, utamanya Dr. Ngainun Naim, M. H.I yang setiap hari menyalurkan energinya melalui tulisan yang bergizi.Â
Besar harapan saya, dengan diterbitkannya buku yang diberi judul Kaca Benggala Manifestasi Diri dan Upaya Menemukan Esensi ini mampu meningkatkan produktivitas dalam berkarya dan geliat literasi yang ada di dalam diri saya pribadi, umumnya pembaca yang budiman. Adapun kurang lebihnya; plus minusnya saya serahkan kepada pembaca yang budiman untuk menilainya. Kelebihannya semata-mata karena sifat 'Ilmu-Nya. Sedang kekurangannya murni milik saya. Semoga bermanfaat.
Tulungagung, 01 Mei 2022
#Yang ingin beli bukunya bisa cari di Olshop Shopee, Tokopedia, Lazada atau di di website resmi Guepedia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H