Selamat siang, untuk memudahkan kurir SiCepat mengantarkan paket anda, mohon memberikan informasi dibawah ini :
1. arah-arah atau ancer-ncer rumah
2. bisa ditambah juga ciri-ciri rumahnya
3. atau bisa shareloc google.maps
Mohon bersabar, doakan kami selamat membawa paket sampai rumah anda... Terimakasih 😊🙏🏻". Sudah barang tentu chat itu datang disertai dengan foto bukti daripada barang yang dipaketkan.
Seketika saya intip notifikasi itu dan langsung saya balas dengan menjawab salam, memberikan ancer-ancer rumah sedetail mungkin yang disertai dengan seperti apa deskripsi rumah. Supaya tidak ribet, akhirnya saya pun berinisiatif untuk mengirimkan video deskripsi rumah yang telah lama saya simpan.
Wujud kegirangan yang membuncah itu pun akhirnya dengan sengaja diabadikan dalam story WhatsApp milik saya. Foto paketan yang dikirim mas kurir itu pun saya pajang disertai dengan bumbu-bumbu penyedap rasa kegembiraan.
"Buku yang berjudul "Sumur" karya Bung Eka sebentar lagi akan sampai ke tangan saya. Buku ini hasil malak "premanisasi" saya kepada kakak PJ yang negemong saya selama mengikuti program latihan menulis di KMO (komunitas menulis oline). Cerita selengkapnya, nanti saya akan curahkan di blog saya pribadi. 🙏 Selain itu, ada juga satu buku "Kaki Tangan Tuhan" hasil malak saya yang belum dikirim kak Njip 😂".
Pengunggahan kegirangan saya atas akan datangnya buku gratisan di story WhatsApp itu bukan tanpa alasan, melainkan karena saya merasa tidak memiliki media yang tepat untuk meluapkan kegembiraan. Bahkan teman-teman yang saya anggap sebagai bagian kecil daripada warna hidup saya pun akhir-akhir ini terasa hilang.
Bersambung...
Ohya, selamat Ulang tahun untuk si Aku. Semoga dengan berkurangnya umur, semoga yang disemoga segera tersemogakan. Tambah anu. Eh, anu apa ya.. 😂