Beberapa saat, pikiran saya melayang mencari-cari galah untuk sampai pada keinginan-bagaimana cara yang paling baik dan rapih untuk bisa menjadi salah satu relawan di TPQLB Spirit Dakwah Indonesia.Â
Hal itu, saya mulai dengan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Pak Sinung. Tentu tujuan utamanya meminta izin untuk bergabung sebagai relawan. Selanjutnya beliau merekomendasikan untuk menghubungi kepala TPQLB.Â
Tepat di penghujung bulan Januari 2019, saya memberanikan diri chat kepada kepala TPQLB Spirit Dakwah Indonesia. Namanya, Zakaria Dhikri. Salah seorang mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Kalau tidak salah, katanya si dia masih semester empat.Â
Loh, mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah ternyata. Tapi, jurusan KPI itu kan memang baru dan saya tidak begitu hafal satu per satu dengan wajah mahasiswanya. Emangnya saya dosen yang suka ngabsen tiap tatap muka di lokal dalam jangka waktu yang intens? Bukan banget kan? Ya, jadi wajar saja kalau saya tidak kenal. (Hehehe, saya yang sedang membuat pembelaan karena kurang bergaul).
Dia meng-iyakan, dan menuturkan bahwa pembukaan kegiatan pembelajaran di TPQLB dimulai pada bulan Februari. Itupun tempatnya sudah berpindah di sekolah luar biasa Kedungwaru. Bukan lagi di rumah Pak Sinung.Â
Saya pun masuk pada hari Minggu kedua di bulan Februari. Itu berarti pertemuan kedua di Februari. Mengapa demikian? Karena jadwal mengaji di TPQLB Spirit Dakwah Indonesia seminggu sekali, yakni pada hari Minggu. Jadwal itu berlaku dari mulai berdiri TPQLB hingga saat ini.
Pada perjumpaan pertama kali inilah, saya merasa bingung dan sedikit canggung. Bahkan saya tidak mengerti apa yang mereka lakukan dengan gerakan-gerakan tangan mereka. Tapi anehnya hanya dengan gerakan tangan itu mereka mampu cekikikan dan mengubah ekspresi wajah seketika. Alamak, susah kali Mak! Macam mana pula ini? Kuncinya cuma satu, belajar bahasa isyarat.
#To be continue
Tulungagung, 21 Desember 2020
Tulungagung, 21 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H