Sayang rasanya jika malam ini kubiarkan berlalu saja
ia mengakumulasi jutaan rasa rinduku padamu ayah
sedari lama kuingin menyentuh tuts-tuts ini
sekedar melepas rindu padamu yang dua bulan lalu meninggalkan kami
masih terasa melayang rasaku
mungkin sebilah dari perasaan betapa ku tak percaya ditinggalkanmu
kepalaku tak seimbang setiap mengingatmu terbaring dengan nafas yang terengah-engah
suara ambulan dan selang-selang medis yang tak mau pergi dari pelupuk mataku
aku berusaha menjauhkan rasa ingin menangis dengan do'a-do'a
tapi apa daya kantung mataku malah semakin berat dibuatnya
ayah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!