[caption id="attachment_254414" align="alignleft" width="300" caption="suasana malam lebaran di Makkah ( a.saukani)"][/caption] Takbir keliling itu istilahnya, sejumlah orang melakukan arak-arakan sambil mengumandangkan takbir dan tahkmid, keliling di jalan-jalan protokol dan jalan-jalan arteri pada malam Lebaran, dalam rangka menyambut Hari Raya Lebaran 1 syawal dengan berakhirnya bulan ramadhan, di Jakarta dan dibeberapa daerah sepertinya sudah menjadi tradisi. Kemeriahan takbir keliling sering kali membawa petaka, pengalaman dari tahun ke tahun, takbiran keliling bahkan ada yang berahir dengan  kematian, dengan berbagai sebab, ada diberitakan korban jatuh dari bak truk, yang digunakan takbir keliling tersebut. Faktor utama kecelakaan saat konvoy takbir keliling adalah ketidak tertiban masyarakat, ada warga yang naik ke atap mikrolet, atap angkot, maupun atap mobil saat melakukan takbir keliling, satu hal yang sangat berbahaya. Bagai mana dengan di Makkah?, Takbir keliling, satu hal yang sama sekali tidak pernah ada dan tidak akan kita temui, Takbir baru di kumandangkan besok harinya, setelah sholat subuh sampai menjelang di laksanakannya sholat Ied. Selamat Hari Raya Iedul Faitri, Minal ‘Aidin Wal Faizin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H