Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solikin Sopir Mujur di Saudi

21 Januari 2014   13:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:37 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13902851681453467478

[caption id="attachment_307298" align="aligncenter" width="580" caption="solikin (tengah) sedang menikmati hangatnya musim dingin/dari arab news"][/caption]

Nasib orang memang sudah digariskan berbeda satu sama lainnya. Sama bekerja di luar negri sebagai TKI yang satu naas babak belur dianiaya majikan satunya lagi bernasib mujur sampai dibiayai perkawinannya bahkan dihadiahkan mobil oleh majikannya. Seperti kita ketahui ramai diberitakan Erwiana seorang BMI naas dianiaya majikannya di Hongkong. Erwiana dipaksa bekerja 21 jam sehari. Setiap dianggap melakukan kesalahan Erwiana dipukul dan dimarahi. Alhasil selam sekitar 7 bulan bekerja Erwiana mengalami kekersan fisik dan psikis tidak kuat lagi dan dalam kondisi yang mengenaskan dia minta dipulangkan ke tanah air. Kejadian ini sedang ditangani polisi Hongkong. Kita berharap majikan Erwiana mendapatkan hukuman yang setimpal. Lain nasib naasnya Erwiana di Hongkong, lain mujurnya Solikin di Saudi. Musim dingin ini terasa hangat buat Solikin. Betapa tidak, Solikin asal Indonesia yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir pada keluarga Al Shallas menikahi pembantu yang bekerja pada keluarga tersebut. Mujurnya Solikin Abu Ahmad demikian nama lengkap sopir tersebut pernikahannya dibiayai oleh majikannya. Mujurnya lagi selain perkawinannya dibiayai, Solikin juga mendapat hadiah sebuah mobil, lain dari itu majikannya yang seorang pengusaha itu juga membayarkan gajinya selama satu tahun. Arab news dalam pemberitaanya tidak menyebutkan siapa dan dari mana asal wanita yang dinikahi Solikin Acara pernikahan itu digelar di Kota Buraidah dengan tradisi Arab Saudi yang cukup meriah. Pengusaha tersebut dikabarkan mengundang sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk seorang ulama terkenal, Syeikh Salman Al Audah. Warna warni kehidupan. Dimanapun ada orang yang tidak baik, di Indonesia, di Malaysia, di Hongkong ataupun di Saudi yang memperlakukan buruk kepada pekerjanya, tapi tidak sedikit yang baik tidak rasis bahkan bersikap baik kepada pekerjanya. Sumber: republika, arab news

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun