[caption id="attachment_220951" align="aligncenter" width="500" caption="doa ziarah kubur, digerbang pemakaman sharaya"][/caption] Tiap memasuki bulan ramadhan sudah menjadi kelajiman dari kebanyakan kaum muslimin di Indonesia melakukan ziarah kubur, menziarahi orang-orang terdekat, orang tua, sanak keluarga yang sudah mendahului, sementara kebiasaan seperti ini tidak saya temui di Makkah. Pemakaman Sharaya Sharaya kini sudah merupakan kota satelitnya Makkah, pertumbuhan perumahan lima tahun terahir begitu cepat, begitu juga permintaan jaringan telepon meningkat dengan tajam, tambahan lagi kini telekom sudah menyediakan jaringan telepon yang bisa akses internet dengan kecepatan yang lebih dari memadai, sementara pemakai internet terus meningkat. [caption id="attachment_220957" align="alignleft" width="300" caption="lokasi pemakaman sharaya"][/caption] Sharaya terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Makkah, kurang lebih 4 kilometer kearah Masjid Ja'ronah tempat jamaah biasa ambil miqat dengan Shalat 2 rakaat untuk ber Umrah. Sharaya di pecah jalan raya Makkah-Taif, belok kanan kira-kira 500 m dari jalan raya ini, disitulah tempat yang disebut pemakaman Sharaya, areal pekuburan cukup luas disitu juga berdiri gedung kantor semacam dinas pemakaman, Sharaya adalah perbatasan Makkah terdekat kedua setelah Masjid Tan'im, areal pekuburan masih di dalam wilayah tanah haram (masih termasuk wilayah Makkah) Di Indonesia yang namanya kuburan kesannya angker, dan menyeramkan, dan menjelang masuk bulan Ramadhan seperti ini orang ramai berziarah seperti yang saya tuliskan diatas , sementara di pemakaman Sharaya malah sepi-sepi saja, walau demikian sama sekali tidak ada kesan angker dan seram. Adapun tata cara  penguburan sederhana saja, setelah di Sholatkan di Masjid Al Haram mayat dibawa dengan ambulance, seperti halnya pekuburan Ma'la Makkah, liang-liang lahat sudah dipersiapkan dalam bentuk liang-liang beton lengkap dengan tutupnya yang juga dari beton, jadi mayat tidak ditimbun cuma ditidurkan saja kemudian liang lahat ditutup dengan bantalan beton tersebut baru diatasnya dikasih timbunan pasir sekedarnya. [caption id="attachment_220961" align="alignleft" width="300" caption="lurus arah ke Taif, kanan arah pemakaman sharaya"][/caption] Disini makam tidak diberi nisan dituliskan nama yang dikuburkan, seperti kebiasaan di Indonesia, cukup diberi tanda dengan bongkahan batu saja kira-kira sebesar kepala orang dewasa, di pekuburan inilah Jamaah Haji atau Jamaah Umrah yang meninggal dunia di Makamkan, termasuk juga tentunya jamaah Haji dari Indonesia. Semoga keselamatan terlimpahkan padamu wahai ahli kubur yang mu'min, insya Allah kami akan menyusul kalian dan aku mohon kepada Allah kesejahteraan terlimpahkan atas diriku dan kalian semua.......( dao ziarah kubur, HR Muslim ). [caption id="attachment_220962" align="aligncenter" width="300" caption="tapal batas tanah haram"][/caption] [caption id="attachment_220963" align="aligncenter" width="300" caption="mall Panda ditengah kota sharaya"][/caption] [caption id="attachment_220964" align="aligncenter" width="300" caption="masjid dan mesin ATM di depan Mall"][/caption] [caption id="attachment_220974" align="aligncenter" width="300" caption="areal makam sharaya"][/caption] [caption id="attachment_220978" align="aligncenter" width="300" caption="bongkahan batu sebagai nisan"][/caption] makkah, 10 agustus 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H