[caption id="attachment_299280" align="alignleft" width="300" caption="kereta dorong didepan resepsionis (a.saukani)"][/caption] Sejak jembatan pelontaran jumroh dibangun dan tahun ini lengkap menjadi lima lantai, tugu pelontaran jumrah dirubah menjadi dinding berbentuk elip, dua tahun terakhir pelaksanaan Hajji boleh dibilang tidak ada lagi insiden yang membahayakan didalam pelaksanaan ritual melontar jumroh, ditambah lagi pengaturan yang sistimatis, tidak ada lagi tabrakan antara yang selesai melaksanakan melontar jumroh dengan jamaah yang menuju pelontaran, sementara petugas pengamanan pelaksanaan jumroh kerajaan Arab Saudi, tidak membiarkan lama-lama orang bergerombol duduk-duduk di tepi jalan, ini semua membuat perjalanan dan pelaksanaan pelontaran jumroh menjadi kian lancar. [caption id="attachment_299290" align="alignleft" width="300" caption="pintu utama yang berhadapan dengan terowongan tembus ke Aziziah (a.saukani)"][/caption] Namun demikian Departemen Kesehatan Saudi tetap siap mengantisipasi kemungkinan terburuk dari pelaksanaan ritual melontar jumroh dengan menyiapkan tenda-tenda pelayanan kesehatan darurat di sekitar jembatan jumrah lengkap dengan ambulance dan perawat berpengalaman. Secara keseluruhan pemerintah Saudi, dalam hal ini departement kesehatan sudah siap melayani tamu-tamu Allah dibidang keselamatan dan kesehatan, khusus untuk Mina ada tersedia tiga rumah sakit besar dan tenda-tenda pelayanan darurat di sekitar jembatan jumroh yang akan siaga penuh selama 24 jam. Saya sempat menyaksikan kesibukan disuatu rumah sakit Mina, rumah sakit terbesar di Mina yang beroperasinya hanya setahun sekali ini, yaitu ketika musim hajji saja, sedang dipersiapkan pengoperasiannya. [caption id="attachment_299293" align="alignleft" width="300" caption="lima lantai dengan dua pintu utama (a.saukani)"][/caption] Rumah sakit dengan kapasitas l94 tempat tidur ini dilengkapi 25 ruang untuk pasien sengatan panas matahari (heat stroke), 25 ruang perawatan intensif, 24 ruang observasi, serta dua ruang operasi dengan peralatan modern, belum ada terlihat dokter ataupun perawat, hanya pekerja klining serpis yang sedang bersih-bersih dan menata berbagai peralatan, seorang pekerja Srilangka mrengatakan ada belasan orang Indonesia pekerja klining serpis disini. Rumah sakit yang terdiri dari lima lantai dengan dua pintu utama yang saling membelakangi, gerbang sebelah selatan hanya berjarak dua puluh meteran dari mulut terowongan yang tembus ke Aziziah, mempermudah akses ke rumah sakit An-Nur, yang termasuk rumah sakit terbesar di Makkah, sedang pintu sebelah utara menghadap jembatan jumroh.dan berjarak sekitar dua ratus meter saja. Di depan meja repsesionis sekelas Hotel berbintang ini ada belasan kereta dorong, sementara untuk sambungan telepon ada 200 satuan sambungan telepon tersedia disini, 150 len dicatu dari sentral telepon Aziziah dan 50 len sebagai backup di catu dari sentral mini di mina. [caption id="attachment_299301" align="aligncenter" width="300" caption="papan penunjuk (a.saukani)"][/caption] makkah 22 oktbr 2010.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H