Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perempuan Saudi Taklukan Kilimanjaro

18 Maret 2011   08:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1300448193710034133

Bendera Saudi Arabia terbentang di salah satu daratan tertinggi dunia, 5.895 meter di atas permukaan laut. Reem Shaath dan Dalia Alireza, dua wanita Saudi, berhasil menjejakan kakinya dan mengibarkan bendera Saudi di puncak gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika. Penaklukan puncak gunung Kilimanjaro adalah bagian dari kampanye dalam upaya penggalangan dana untuk pengobatan anak-anak Palestina, yang dokordinir oleh Palestine Children's Relief Fund (PCRF). Reem Shaath dan Dalia Alireza bersama saudaranya bergabung dengan kelompok petualang timur tengah. Para anggota kelompok terdiri dari berbagai latar belakang pribadi dan profesi. Mereka terdiri dari tenaga profesional keuangan, mahasiswa dan pengusaha dari Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Kepedulian terhadap anak-anak Palestina yang terluka dan sakit adalah sebagai benang merah yang mengikat mereka semua. Fuad Dajani, salah seorang anggota kelompok yang berprofesi sebagai bankir di Riyadh mengatakan: "Kami merasa bahwa kami perlu melakukan sesuatu untuk mendukung ini. Semua anak berhak mendapatkan perawatan medis yang layak, terutama mereka yang telah menjadi korban konflik atau wali mereka yang tidak mampu." Tim akan menanggung semua biaya yang terkait dengan pendakian, sementara kampanye penggalangan dana menargetkan $ 150.000 diharapkan dari sponsor perusahaan dan individu bagi PCRF. Tidak kurang dari 11 perusahaan tercatat sebagai sponsor, seperti Arab Palestinian Investment Co dan Consolidated Contractors Company (CCC), Hertz Saudi Arabia dan Bayt.com. PCRF adalah, organisasi non politik yang didirikan pada tahun 1991 dan terdaftar di AS untuk mengatasi krisis medis dan kemanusiaan yang dihadapi anak-anak Palestina di Timur Tengah. PCRF membantu untuk mencari perawatan medis secara gratis bagi anak-anak dari Timur Tengah. Rencana pendakian dan upaya penggalangan dana  yang sudah direncanakan 7 bulan sebelumnya, berjalan lancar tanpa hambatan. Sumbangan mulai berdatangan di awal Januari dengan bantuan sebuah website. Para sponsor perusahaan menyumbang antara $ 5.000 sampai $ 50.000. Sepuluh hari sebelum pendakian sumbangan sudah melewati level $ 350.000 dan fantastis satu hari sebelum pendakian sumbangan sudah menembus angka $ 500.000. Jauh melampaui target. Tim gabungan yang terdiri dari dua belas pendaki amatir dari berbagai negara seperti Palestina, Arab Saudi, Yordania, Lebanon semakin diperluas dengan bergabungnya Steve Sosebee, presiden dan pendiri PCRF dengan putrinya Deema yang berusia 14 tahun. Setibanya di Bandara Kilimanjaro tim menerima briefing yang lengkap seputar pendakian. Suhu diketinggian yang rendah dan angin kencang membuat perjalanan akan sangat sulit dan berbahaya, dan bahkan banyak pendaki yang mengalami penyakit ketinggian, kondisi pusing kepala dan mual setelah mencapai ketinggian tertentu. Statistik Taman Nasional Kilimanjaro menunjukkan bahwa hanya 30-40 persen dari pendaki yang benar-benar mencapai puncak Uhuru, sebagai puncak tertinggi Kilimanjaro, kebanyakan pendaki berhenti pada titik Gilman, 300 meter dibawah Uhuru. Tantangan terberat adalah dinginnya suhu udara di malam hari yang membuat sulit tidur. Pagi hari kala matahari terbit tanggal 23 Februari 2011, setelah bekerja keras dengan melewati banyak rintangan pendakian berakhir sukses mencapai puncak tertinggi Kilimanjaro. Pengalaman yang sangat menggembirakan untuk semua anggota tim, seperti berada di atas awan, dan salju ada di mana-mana. Spanduk dibentangkan sebagai ungkapan terima kasih dan kehormatan kepada para sponsor. Selain itu dua wanita muda Saudi, Reem dan Dalia membentangkan bendera Saudi dan foto Raja Abdullah. Sumber Wikipedia, arab news, 1, 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun