Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pepohonan Tropis yang Tumbuh di Negri Gurun

15 April 2012   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:35 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_174858" align="aligncenter" width="448" caption="pohon pisang di mekkah/ahmad saukani"][/caption]

Saudi Arabia adalah Negri yang beriklim subtropis dengan kondisi alam yang berupa gurun pasir tandus dan gunung-gunung batu dengan cuaca yang bisa mencapai 50 derjat selsius dipuncaknya musim panas, lantaran itu sebabnya tidak banyak jenis pepohonan yang tumbuh, Pohon kurma adalah salah satu dari sedikit pohonan yang paling cocok tumbuh di Saudi. Kurma kini sudah dibudidayakan secara besar-besaran. Sehingga kini Saudi jadi identik dengan buah kurma.

Gambar yang saya sisipkan diatas buat kebanyakan orang di tanah air sepertinya tidak ada yang istimewa cuma dua batang pohon pisang keduanya sedang berbuah. Tapi buat kami yang tinggal di negri gurun yang didominasi oleh pohon kurma hal ini menjadi istimewa. Gambar itu saya ambil di halaman gedung milik Liga Muslim Dunia yang sedang direnovasi beberapa blok dari Kantor Saudi Telecom (STC) dikawasan Industri Mekkah.

[caption id="attachment_174859" align="aligncenter" width="300" caption="pohon kelapa di jeddah/ahmad saukani"]

13344850781315986532
13344850781315986532
[/caption]

Istimewanya. Kita semua tau pohon pisang bukan tumbuhan asli padang pasir. Pohon pisang adalah pohonan tropis tapi ternyata bisa tumbuh subur di alam subtropis Saudi. Beberapa hari sebelumnya saya juga sempat lihat pohon pisang yang tumbuh subur dan berbuah yang tampaknya dirawat dengan baik didepan satu rumah sakit di Palestine street, Jeddah.

Selain pohon pisang dipelataran yang tampaknya dikhususkan untuk staf Rumah Sakit tersebut ada deretanpohon kelapa yang ditanam tertata rapih, ada diantaranya yang sedang berbuah.

Pohon kelapa saya lihat ada juga ditanam di corniche beberapa ruas jalan menuju pantai. Saya juga pernah lihat sekitar Airport King Abdulaziz, Jeddah. Namun pohon kelapa sepertinya tidak menghasilkan buah yang baik.

[caption id="attachment_174860" align="aligncenter" width="300" caption="pohon pepaya di mekkah/ahmad saukani"]

13344851801486747041
13344851801486747041
[/caption] Selain pohon mlandingan yang banyak tumbuh liar seperti yang pernah saya ceritakan disini banyak juga ditanam orang pohon mangga. Pohon mangga bisa tumbuh subur dan berbuah tapi sejauh ini belum ada buah mangga lokal dipasaran. Sementara Mesir yang kondisi alamnya notabene sama dengan Saudi mangga sudah dibudidayakan besar-besaran dan produk mangga Mesir bisa ditemui di Saudi. Pohon papaya termasuk juga pohon yang tidak rewel sempat juga saya ambil gambarnya di halaman gedung Liga Muslim Dunia tumbuh berdekatan dengan pohon pisang. Pohon papaya tersebut juga sedang berbuah. Seperti halnya pohon pisang, pohon kelapa, mlandingan mangga dan juga pepaya adalah pendatang tanpa pasrport tapi tidak bisa dikatakan pendatang liar. Pepohonan tersebut tampaknya dapat beradaptasi dengan alam padang pasir sehingga bisa tumbuh subur dan berbuah, dan keberadaanya tampaknya mulai disukai banyak orang. Pepohonan tersebut kemungkinan didatangkan secara resmi mungkin dari Thailand bisa jadi dari Indonesia. Kini sudah mulai ada yang menjual benih dan pohan muda dalam pot. [caption id="attachment_174862" align="aligncenter" width="404" caption="pohon mangga di mekkah/ahmad saukani"]
13344852981088274576
13344852981088274576
[/caption] . mekkah, tengah hari minggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun