[caption id="attachment_119758" align="aligncenter" width="640" caption="perempuan pengemis dan pengasong di biban (a.saukani)"][/caption] Mekkah sebagai kota Ziarah dan Ibadah. Tujuan Umroh dan Hajji ada sisi lain dikesehariannya. Seperti di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di dunia. Di Mekkah juga ada Pengemis dan Pengasong. Kini hampir di setiap persimpangan  jalan yang ramai dengan mudah kita temui pengemis dan pengasong beroperasi.. Pengemis Menjelang bulan Ramadhan ini petugas Imigrasi Mekkah berencana mengadakan penertiban terhadap pedagang di sekitar Masjidil Haram termasuk pekerja illegal dan terutama pengemis. Lebih banyak lagi rencananya petugas akan dikerahkan di sekitar Masjidil Haram dan jalan-jalan yang mengarah kesana. (Saudi gazette) Ramadhan dan musim haji tahun kemarin Mekkah didatangi begutu banyak pengemis. Sampai Mufti Besar Mekkah mengeluarkan imbauan kepada Jamaah untuk tidak memberikan sedekah kepada para pengemis. Aparat Pemda (Baladiyah) dan Polisi Lalu Lintas Mekkah juga dikerahkan merazia para pengemis tersebut. (arab news) Bukan cuma di musim haji dan bulan ramadhan saja dan bahkan juga bukan cuma di sekitar Masjidil Haram saja pengemis banyak beroperasi. Kenyataan pengemis kelihatan semakin banyak. Kini hampir di setiap persimpangan jalan bisa kita temui pengemis. Mereka beroperasi sepanjang waktu, siang dan malam. Fenomena baru yang tidak ada dulu-dulu. Di sepanjang jalan antara masjid Tan'im ke arah masjidil haram, sedikitnya ada empat titik tempat beroperasi pengemis. Mulai dari lampu merah Shohada, simpang tiga hajj street, di bawah flyover dekat rumah sakit zahir dan simpang empat Biban. Yang paling sering kita temui di simpang empat Biban itu. Pengemis kebanyakan terdiri dari wanita dan anak-anak. Di setiap persimpangan yang ramai mereka bisa kita temui beroperasi lebih dari 4 orang. Seperti disimpang empat Biban, Nuzhah dan simpang empat Siteen Street. Di simpang empat Ben Daiyl dekat pasar ikan disitu bahkan bisa kita temui lebih dari lima orang pengemis beroperasi. Kebanyakan pengemis terdiri dari wanita dan anak-anak pendatang Afrika berkulit hitam, ada juga beberapa diantaranya orang Pakistan. Di simpang tiga Shohada belum lama ini pernah kelihatan lelaki tua bertampang Arab, tapi kini sudah tidak ada lagi, barangkali sudah kena razia. [caption id="attachment_119759" align="alignleft" width="300" caption="perempuan pengemis di flyover mansur (a.saukani)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H