Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Betawi Dapet Hadiah Nobel...

10 Februari 2010   13:45 Diperbarui: 5 Agustus 2015   12:09 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_71831" align="alignleft" width="141" caption="google punya"][/caption]

 

 

Nobel, orang banyak melupakan sosoknya,orang lebih mengenalnya sebagai hadiah yang amat sangat bergengsi kelas dunia dimana para tokoh dunia para kepala negara tokoh politik kaliber internasiaonal dan terutama para ilmuwan dari seluruh pelosok dunia sangat mendambakan bisa menerimanya, memperoleh hadiah nobel selain mendapatkan tunjangan finansial yang besar juga akan melambungkan dan mengharumkan nama sang penerima sekaligus negara yang bersangkutan.berasal.

Saya sama sekali bukanlah seorang ilmuwan,bukan pula apa-apa dan bukan siapa-siapa saya hanya seorang warga negara indonesia pekerja biasa saja  disebuah perusahan telekomunikasi yang sahamnya dimiliki kerajaan saudi arabia.

Sekian tahun saya berkiprah di Saudi ada hal yang menarik yang saya lihat dari kebiasaan orang arab yaitu senang makan-makan dan kongkow-kongkow,dalam hal makan ya kami juga senang-senang aja tentunya tapi kalau kongkow sampai larut malam padahal besok harus kerja ya ngga lah.

Didepartement tempat saya bekerja bersama sepuluh orang teman dari indonesia seringkali mengadakan acara semacam ini kumpul-kumpul  sehabis gajian atau perpisahan misalnya ada yang pensiun dananya bisanya patungan urunanlah hidangan yang disenangi biasanya nasi kebuli dengan daging kambing yang dioven yang dihidangkan dinampan besar kemudian kami merubungnya empat atau lima orang makan berjamaah sabil lesehan nikmat sekali ada suasana kekarabatan bagi kami orang indonesia tidak pernah sanggup menghabisi hidangan satu nampan tersebut selalu saja tersisa mubajir memang.

Kemarin malam saya menghadiri undangan yang diadakan departement bersama dengan kontraktor rekanan perusahaan mungkin karena suksesnya proyek yang cukup besar yang dihadiri para manager,para pimpinan kontraktor dan teman-teman pelaksana lapangan acara diawali dengan pidato basa -basi kemudian disusul bagi-bagi hadiah dan puncaknya tentu saja makan.

Acara digelar disebuah rumah mewah yang mereka sebut vila yang sepertinya rumah yang memang biasa disewakan untuk acara pertemuan seperti ini dimana dihalamannya yang cukup luas ada dibuat seperti panggung diatas hamparan karpet disitulah kami duduk-duduk lesehan ada suasana sensasional dialam terbuka diterpa angin dipenghujung musim dingin kemudian digelar pelastik memanjang dimana hidangan digelar kami makan lesehan berhadap-hadapan hebatnya orang arab ,bos para pimpinan,manager atau apalah namanya tidak merasa istimewa mereka tidak risi berbaur jadi kami tidak kikuk duduk lesehan makan bersama mereka.

Hidangannya kali ini lain dari biasanya,nasi lemak plus aisy roti arab dengan kebab ayam dan kebab kambing ada juga yang mereka sebut ausol semacam sate yang potongan dagingnya lebih besar dari sate yang kita kenal di indonesia mantap..kan acara baru berahir menjelang tengah malam padahal besoknya bukan hari libur.

Lewat tengah malam dirumah sempat saya melihat hadiah yang saya terima selain selembar setipikat ucapan terima kasih ada kotak kecil yang indah yang isinya ternyata sebuah jam tangan yang lumayan bagus  .. Besoknya ketika ngobrol dikantor dapat bocoran bahwa hadiah yang diterima teman supervisor dan setingkatnya sebuah notebook sedang yang diterima foreman dan   setingkatnya sebuah ponsel merek n n97,.. duh saya juga mau tuh dapet notebook tapi apa boleh buat namanya dikasih masa mau dikembalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun