[caption id="attachment_132999" align="aligncenter" width="640" caption="para pemuda yg bergembira dg menari-nari bersama (a.saukani)"][/caption]
Hari ini sabtu 24 september kembali kami libur. Sekolah, perbangkan, intasi pemerintah maupun swasta hari ini diliburkan dalam rangka merayakan Hari Nasional Saudi. HARNASÂ yang jatuh pada hari jum'at 23 september, namun karena kamis dan jum'at merupaka hari libur resmi, maka pemerintah mengumumkan hari sabtu ini sebagai hari libur, jadi kami libur tiga hari berurutan.
Hari Nasional Saudi tahun ini yang ke 81 adalah untuk memperingati momentum penyatuan Kerajaan Arab Saudi dalam satu negara yang kuat dibawah sendi-sendi Islam. di bawah kepemimpinan Raja Abdul Aziz Al-Saud.
[caption id="attachment_132998" align="alignleft" width="300" caption="mobil yg dihias, dipasangi bendera (a.saukani)"][/caption]
Lepas sholat magrib kemarin kami keluar rumah dengan bekal 2 bungkus mie ayam yang kami beli dari rumah makan Indonesia ditambah roti arab dan ful (makanan khas arab). Gerobak butut kami arahkan ke jalan bebas hambatan mekkah-jeddah. Jalan cukup padat, kira-kira di kilometer 7 kami belok kiri melalui flyover ke arah parkiran haji. Sementara sebagian besar kendaraan bablas ke Jeddah. Jalan kearah parkiran sudah macet, membuat polisi keliatan cukup sibuk.
[caption id="attachment_133000" align="alignleft" width="300" caption="bawah jalan macet total (a.saukani)"][/caption]
Parkiran haji, biasa dipakai parkir kendaraan yang tidak diperkenankan masuk mekkah pada musim haji. Pada hari liburan, malam harinya biasa jadi tempat rekreasi keluarga, tempat duduk-duduk dengan keluarga atau teman-teman, ngobrol sambil minum teh.
Setelah sholat isha dan tuntaskan perbekalan, saya bersama reyhan mulai keliling sambil tenteng kamera jadul, sementara mamanya tinggal di mobil. Suasana luar biasa ramai. Semua orang kelihatan bergembira merayakan Hari Nasional. Mobil dihias, dipasangi bendera di cat (cat yang bisa luntur dengan dicuci air) warna-warni, dominan hijau seperti warna bendera Saudi. Klakson dan terompet barsautan, jadi ingat pesta menyambut tahun baru di Jakarta.
Anak-anak menari diatas mobil, tentu saja setelah mobil mereka diparkir. Anak-anak muda membuat kelompok, menari sambill nyetel musik yang memekakan telinga.
Saya sempat melihat perempuan arab yang menunggang kuda. Saya tidak berani ambil gambarnya, sangat beresiko. Kalau mereka tidak terima bisa berurusan dengan polisi. Andong yang dihias lampu warna-warni dengan diiringi musik keliling seputar parkiran dan ini bayar tentunya.
[caption id="attachment_133003" align="alignright" width="300" caption="adu tembak knalpot (a.saukani)"][/caption]
Ada yang unik, adu tembak knalpot mobil. Pedal gas ditekan keras-keras sampai knalpot menyemburkan api. Cukup menyeramkan dengan derum suara mesin tapi meriah.
Ketika kami tinggal pulang sekitar jam sebelas malam suasana tambah meriah, jalan semakin macet. Fenomena baru buat masyarakat Saudi, dulu-dulu tidak pernah kita temui hal macam ini. Acara yang menjurus hura-hura.
[caption id="attachment_133004" align="aligncenter" width="300" caption="dirgahayu saudi (a.saukani)"][/caption] [caption id="attachment_133005" align="aligncenter" width="300" caption="dirgahayu saudi (a.saukani)"][/caption]
Dirgahayu Saudi Arabia.