Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mendengkurlah, Kau Ku Belai

6 Agustus 2010   11:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_217836" align="alignright" width="153" caption="medicastore.com"][/caption] Sunguh, saya tidak sanggup menulis artikel yang canggih-canggih tulisan yang sarat dengan ilmu pengetahuan, tip-tip yang bermanfaat, apa lagi masalah Agama karena memang keseharian saya hanya berkisar yang ringan-ringan saja, itupun sudah cukup bikin pening, dan yang sudah pasti saya tidak punya kapasitas apapun dibidang ilmu pengetahuan, saya memang tidak pernah makan sekolahan....ya hasilnya begini inilah, tulisan yang ringan-ringan saja......harap maklum !. Tulisan ini saja terinspirasi dari tulisannya NINIG tentang ngorok-mengorok dialam tidur, saya tersinggung berat, tapi tersinggung HASANAH lho.....heheh, pasalnya saya ini termasuk mahluk pengorok alias tidur mendengkur Bagaimana saya bisa tahu kalau saya tidur mendengkur, bapak dan paman saya juga pendengkur dan saya sendiri pernah mendengar ujung dengkuran saya yang indah ketika saya terjaga, itulah..... Menurut penelitian mendengkur bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu kondisi kejiwaan yang disebabkan oleh pola hidup yang buruk, pola konsumsi yang salah, kelelahan, kecelakaan, unsur keturunan juga dapat menimbulkan terjadinya dengkuran, barang kali hal terahir inilah yang membuat saya mendengkur, menurut ahlinya kondisi  ini bisa dihilangkan, namun tidak semuanya berhasil dihilangkan. Mendengkur,  kondisi yang bisa dialami banyak orang tidak pilih dia lelaki ataupun perempuan, namun yang mashur memang kaum lelakilah sebagai pendengkur sejati, tentu saja dengan berbagai macam sebab. Dengkur  menuai rindu! Ternyata dengkur dapat menuai rindu, bagaimana itu bisa terjadi ?...coba tanyakan dan minta jawaban yang sejujurnya kepada para istri yang suaminya tidur ngorok atawa mendengkur, tiga hari saja berturut-turut tidak ada dengkur suami dirumah, tanpa ada kabar berita padahal ngelembur aja dikantor engga pernah, apalah jadinya !.......siapa yang anda belai ?.... Untuk para pendengkur, istri-istri yang suaminya tidur mendengkur  janganlah membuat semua itu sesuatu yang merisaukan, sebagai seorang pendengkur sejati, saya biasa-biasa saja, juga istri saya enjoy saja, baik-baik saja.....nikmati saja kata orang.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun