Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melihat Kerlap-Kerlip Cahaya Mekkah

21 Oktober 2012   10:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:34 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_212461" align="aligncenter" width="640" caption="mekkah dilihat dari ketinggian dikejauhan/ahmad saukani"][/caption]

Banyak macam kuliner Indonesia yang mulai disukai orang Arab utamanya di Mekkah karena itu banyak bermunculun rumah makan khas Indonesia di Mekkah. Sate, denden mereka bilang yang maksunya dendeng. Itu antara lain kuliner Indonesia yang cukup populer dan mulai akrab dengan lidah mereka.

Beberapa malam kemarin saya dan teman-teman diajak teman Arab yang sangat suka dengan sate. Sate sudah menjadi jembatan keakraban diantara kami. Kami gelaran di tempat terbuka di daerah baru yang orang Mekkah menyebutnya Iskan. Duduk-duduk ngobrol sambil bakar sate kuliner Indonesia kegemaran sang Arab..

Bukan bakar satenya yang menjadi catatan saya disini tapi setidaknya ada beberapa hal. Satu hal, bahwa Mekkah adalah kota yang terus berkembang. Pembangunan bukan cuma disekitar Masjidil Haram tapi merata kesemua penjuru kota.

[caption id="attachment_212462" align="aligncenter" width="448" caption="gaya arab kongkow / ahmad saukani"]

1350814042568091405
1350814042568091405
[/caption]

Dan ini hal yang istimewa begitu banyak orang Arab khususnya warga Mekkah yang sangat menyukai kuliner Indonesia. Sehingga rumah makan khas Indonesia di Mekkah selalu ramai pembeli..

Hal lain lagi yang baru sayangeh belakangan ini, orang Arab kalau kumpul-kumpul dengan teman tidak pernah ambil waktu liburan atau akhir pekan. Tampaknya mereka sangat menyayangi dan menomorsatukan keluarga sehingga waktu liburan adalah cuma untuk keluarga. Allahu A’lam. [caption id="attachment_212463" align="aligncenter" width="448" caption="bakar-bakaran / ahmad saukani"]

13508141702069097489
13508141702069097489
[/caption] Mekkah yang terus mekar. Sekitar 10 atau 15 tahun kedepan Iskan tempat kami duduk-duduk kemarin tampaknya akan berkembang menjadi satelitnya Mekkah. Iskan adalah daerah pemukiman baru dengan areal yang sangat luas dan terencana. Padang pasir dengan kombinasi bukit-bukit batu. Iskan yang sudah disulap saya perkirakan baru 30 persen yang dibangun. Dari 30 persen yang dibangun tampaknya belum semuanya dihuni. Pemukiman baru Iskan adalah salah satu dari berkembangnya kota Mekkah bagian dari pembangunan Saudi secara keseluruhan. Pembangunan bukan cuma fasilitas untuk jamaah haji dan umrah di sekitar Masjidil Haram. Tapi juga pembangunan perumahan dan imfrastruktur untuk kesejahteraan rakyat diseluruh kota Mekkah.. Daerah hunian ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Mekkah dibatasi ring road sebelah timur dan Mekkah higway diutara. Dengan kontur perbukitan batu posisinya jadi seperti diatas Mekkah. Gelaran dan duduk-duduk diareal kaplingan Iskan yang belum digarap ada nuansa istimewa. Memandang Mekkah dari kejauhan diketinggian pada malam hari, Mekkah bagai lautan cahaya. Sementara jam raksasa seperti memanggil siapapun untuk mendekat Masjidil Haram dan Ka'bah ada disitu.. . mekkah awal dzulhijah

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun