Dzuhur hari kamis kemarin saya sholat di Masjid yang cukup besar di jarwal, kira-kira dua ratusan meter dari terowongan sulaimanyah, selepas sholat saya lihat para pekerja Binladen yang banyak diantaranya pekerja asal Indonesia, para pekerja konstuksi tersebut tiduran santai, seorang diantaranya yang duduk dekat saya mengatakan itu hal biasa buat mereka, setiap hari seperti itu, tiduran sekitar setengah jam sambil menunggu ransum makan siang, sebagian diantaranya bukan sekedar tiduran, betul-betul pulas sampai mendengkur. Tidur. Tidur adalah keadaan istirahat alami bukan hanya pada manusia, hal yang sama juga dialami pada hewan menyusui, burung , ikan dan binatang tak bertulang belakang seperti lalat. Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur, tidur sangat penting untuk kesehatan. [caption id="attachment_85144" align="aligncenter" width="300" caption="para pekerja konstruksi tiduran selepas sholat dzuhur (a.saukani)"][/caption] Tidur siang. Tidur siang rupanya juga tidak kalah pentingnya dari tidur dimalam hari, tidur siang yang berkualitas, sekitar 20-30 menit, sangat banyak manfaatnya, untuk kebugaran dan kesehatan. Dari banyak penelitian yang dilakukan, tidur siang sebentar bisa meningkatkan produktivitas kerja, secara umum tidur siang dapat membantu menyegarkan dan semangat untuk melakukan aktivitas kembali. Para peneliti juga mengatakan tidur siang hari sebentar bisa mengurangi kemungkinan kematian akibat serangan jantung, terutama di kalangan pria muda. Penelitian di Yunani menunjukkan mereka yang tidur siang selama setengah jam paling tidak tiga kali dalam seminggu, 37 persen lebih rendah dari terkena serangan jantung, dibanding dengan mereka yang tidak tidur siang. Studi yang dilakukan di University of California, Berkeley menghasilkan kesimpulan bahwa tidur siang membantu kinerja otak lebih baik. Dr. Sara C. Mednik dalam bukunya "Take a Nap! Change Your Life" menganjurkan untuk tidur siang. Menurut beliau, tidur siang membuat memori tetap tajam, hal yang penting dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terlebih lagi jika kurang tidur malam harinya. Inemuri. Orang jepang yang dikenal sebagai pekerja keras, punya kebiasaan tidur siang disela-sela kesibukan kerjanya. Menurut  Profesor James Maas dari Cornell University kebiasaan orang Jepang itu lantaran mereka tahu persis manfaat tidur siang bagi kesehatan. Maas mengungkapkan kebanyakan orang Jepang cenderung menyisihkan waktu 20-30 menit setiap hari untuk tidur siang, dengan demikian mereka mampu mempertahankan bobot tubuh yang ideal, beberapa perusahaan sengaja menyediakan tempat untuk tidur siang yang mereka sebut inemuri bagi karyawannya. Beberapa tokoh yang pernah berpengaruh di dunia, seperti Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher pernah mengklaim bahwa ia hanya tidur empat jam saja setiap malam, namun selalu tidur sebentar pada siang hari. Sementara itu, Bill Clinton juga selalu menyempatkan diri untuk tidur selama setengah jam sesudah makan siang. [caption id="attachment_85147" align="aligncenter" width="300" caption="inemuri tidur siang gaya jepang (prafulla.net)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H