Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jalak Jawa Betah di Mekkah

17 Januari 2012   10:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_156724" align="aligncenter" width="640" caption="beberapa pasang jalak jawa ditrotoar (ahmad saukani)"][/caption]

Hari Sabtu kemarin saya lewat dibawah fly over Dzatun Nithaqain, Kuday kira-kira setengah kilo meter dari Jabal atau Gunung Tsur, sekitar 2 kilo meter dari Masjidil Haram, tidak jauh dari pusat distribusi Air Zamzam. Karena pas lampu merah saya berhenti persis dibawah jembatan tersebut.

Taman dibawah jembatan disebelah kiri saya kelihatan apik dengan rumput yang menghijau dan sejenis pohon angsana yang tumbuh subur. Sementara disebelah kanan saya dekat tiang jembatan rumputnya kelihatan agak gundul mungkin karena kurang kena sinar mata hari, pohon belukarnya sama seperti yang sebelah kanan saya tumbuh subur. Ada yang istimewa disitu yang membuat saya takjub; beberapa pasang burung berkeliaran dengan bebas disitu.

Mekkah, bagi yang sudah pernah naik Haji atau Umrah pasti tau dan pernah melihat burung merpati. Ribuan burung merpati bisa kita temui dihalaman Masjidil Haram dan diberbagai sudut kota Meekah berkeliaran bebas.

[caption id="attachment_156726" align="alignleft" width="300" caption="jalak jawa atawa jalak hitam (ahmad saukani)"]

13267952781679867574
13267952781679867574
[/caption]

Kali ini yang saya lihat bukan burung merpati tapi burung jalak. Yang mengherankan burung jalak tersebut tampak jinak dan sama sekali tidak terusik dengan kendaraan yang lalu lalang. Selain jalak ada juga saya lihat seperti burung ketilang cuma. Ketilang saya pernah lihat memang cukup banyak populasinya dibeberapa tempat.

Saya tidak paham dunia perburungan hanya beberapa saja burung yang saya kenal. Dari hasil browsing ada beberapa macam jenis jalak. Ada jalak jawa, jalak suren, jalak bali. Jalak bali, karena penampilannya yang indah dan elok paling banyak diminati para pemelihara burung, penangkapan liar dan menyusutnya hutan sebagai habitatnya menyebabkan jalak bali kian langka bahkan terancam punah (Wikipedia)

Jalak yang saya temukan dikolong jembatan ini kemungkinan yang disebut jalak jawa atau jalak hitam. Disebut jalak hitam karena barangkali bulunyanya yang hitam, sedikit putih diekornya sementara paruh dan kakinyanya berwarna kuning, jalak ini termasuk burung berkicau yang mudah dijinakan dan banyak dipelihara orang karena itu di Indonesia banyak diburu orang untuk diperjualbelikan. Itu sebabnya walaupun nasibnya tidak setragis saudaranya jalak bali populasinya kian menyusut.

Jalak bukan termasuk unggas atau burung asli Arab, dulu-dulu saya tidak pernah melihatnya. Entah sejak kapan dan bagaimana serta dari mana asalnya jalak ini kini banyak berkeliaran di Mekkah. Barangkali karena banyak diburu di habitat aslinya burung-burung ini jadi tidak betah dan bermigrasi ke Mekkah heheh... Burung-burung tersebut tampaknya betah, kelihatannya tidak kesulitan beradaptasi dihabitat barunya

Banyak orang bilang Saudi khususnya Mekkah Surganya Merpati. Ternyata bukan cuma merpati, semua burung yang berkeliaran bahkan Jalak Jawa yang begitu jinak ikut dimanja, tidak ada orang datang menggangu.

[caption id="attachment_156727" align="aligncenter" width="448" caption="kumpulan merpati diareal bekas ps seng dekat masjidil haram (ahmad saukani)"]

1326795380714570709
1326795380714570709
[/caption] . Mekkah tengah januari 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun