Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hijrah, Pindah Sekolah ke Jeddah

6 Desember 2012   07:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:06 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1354777745195224387

[caption id="attachment_219930" align="aligncenter" width="640" caption="reyhan bersama teman-teman barunya di SIJ/dok reyhan"][/caption] Berhubung situasi belajar-mengajar di Sekolah Indonesia Mekkah sedang tidak menentu, maka saya turuti kemauan Reyhan pindah ke Sekolah Indonesia Jeddah. Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) adalah lembaga pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan pendidikan anak-anak komunitas Indonesia termasuk anak-anak para TKI  di Jeddah, dari TK sampai SMA didirikan pada tahun 1964 (si-jeddah.org). Dengan sangat terpaksa Reyhan harus meninggalkan sekolahnya di Mekkkah. Apapun resikonya untuk kelangsungan pendidikan mau-tidak mau harus dijalani. Sambil berharap Sekolah Indonesia Mekkah kembali beroperasi. Kalau keadaan disatu tempat tidak lagi menguntungkan dan demi perbaikan adalah baik dan bahkan dianjurkan seseorang untuk hijrah, meninggalkan tempatnya ketempat yang baru dengan harapan adanya perbaikan. Hijrah disini bisa juga dimaknai meninggalkan nilai-nilai yang kurang baik menuju hal yang lebih baik yang diridhoi Allah. Pendidikan termasuk sekolah adalah salah satu haknya anak-anak. Sementara Sekolah Indonesia Mekkkah (SIM)  sebagai satu-satunya sarana pendidikan yang mengikuti kurikulum Indonesia bagi anak-anak TKI di Mekkah, nampaknya sampai saat ini belum lagi bisa diharapkan sementara Ujian Tengah Semester sudah diambang pintu.. Itu sebabnya saya setuju Reyhan pindah sekolah ke Jeddah menyusul beberapa temannya yang sudah lebih dulu pindah. Dan bahkan khabarnya sudah lebih dari 100 orang anak-anak SIM dari SD sampai SMA yang pindah ke SIJ. Walau untuk itu ada resiko yang cukup membebani kocek . Kini berarti saya harus menanggung pengeluaran untuk dua lubang, kebutuhan kami di Mekkah dan kebutuhan Reyhan di Jeddah. Untuk sekolah di Jeddah, Reyhan dan teman-temannya harus menumpang pada seorang teman tentu saja tidak gratisan termasuk biaya makan. Ini sangat merepotkan buat kami para orang tua murid. Semoga saja Sekolah Indonesia Mekkah segera beroperasi kembali, sehingga anak-anak Mekkah bisa kembali belajar di sekolahnya sendiri di Mekkah. . Mekkah awal Desember 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun