Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Humor

Guyonan Orang Makassar Yang Nyerempet-nyerempet

16 Mei 2015   07:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ini mungkin bukan guyonan orang Makassar secara umum tapi sebatas beberapa orang Pensiunan  karyawan Telekom yang saya kenal yang berkarya di tempat saya kerja di Makasar dulu.

Ada disitu Pak Rasyidi, Pak Abdul Rahman, Pak Amir Syam, Pak Sufu, Pak Salmon yang berasal dari Toraja dan beberapa lagi yang saya lupa namanya.

Mereka ketika istirahat biasa ngobrol sambil bercanda khas Pensiunan. Mereka ngobrol tentang banyak hal dan yang paling seru ketika ngomongin hal-hal lucu dimasa tugas yang sudah purna itu.

Tenyata dulu tugas kerja/belajar ke Jawa itu seperti arisan, ini asumsi saya saja. Mereka bergantian dikirim ke Bandung yang merupakan Kantor Pusat Telekom. Dikirim tugas ke Jawa merupakan kehormatan yang menyenangkan buat mereka.

Nah ketika ada seorang yang akan berangkat karena tugas tersebut maka beberapa teman yang sudah pernah dikirim akan berpesan.

"Hati-hati kau di sana nanti, di Makassar banyak jalan berlubang tapi di sana banyak lubang berjalan"

Grrrrrr....Wakakakkkkk.....

.

Pesannya. Sederhana saja kemanapun kita melangkah berhati-hatilah jangan sampai terperosok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun