Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Enak, Terapi Kolesterol Dengan Kluwek.

10 Januari 2011   18:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:44 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika berniat membeli tahu dan tempe, ditoko Indonesia dimana kami biasa mampir, mata saya tertumbuk pada tumpukan benda abu-abu agak kehitaman, sebesar kepalan tangan bayi, dikotak besar dibawah rak jejeran macam-macam bumbu, kerupuk, emping dan ikan asin. Oh iya, ada banyak toko Indonesia di Mekkah. Benda ini bukan lain adalah yang disebut kluwek atau orang betawi bilang pucung. Jadi ingat Daeng Andi, Kompasianer jempolan dari Makasar sana yang pernah bercerita tentang Pallu Kaloa kuliner khas Makasar, sejenis sup ikan berkuah kehitaman. Kuah agak kental kehitaman yang gurih dengan rasa dan aroma yang khas tersebut bukan lain karena partisipasi dari keluwek tersebut, daging kluwek dihaluskan dicampur bumbu sup tersebut. [caption id="attachment_82599" align="alignleft" width="300" caption="kluwek ditoko indonesia, mekkah (a.saukani)"][/caption] Indonesia bukan hanya kaya dengan potensi alam dan sumber dayanya, juga kaya akan warisan seni dan budaya, kita patut bangga karenanya, wajib bagi kita untuk menjaga dan melestarikannya, salah satu kekayaan warisan moyang kita adalah seni masakan, ada bermacam, barangkali ribuan jenis kuliner dari berbagai daerah di tanah air. Ada sayur rawon, sayur yang ini mirip dengan Pallu Kaloa, sama berkuah gurih kehitaman makanan khas dan amat digemari didaerah Jawa Timur, sama-sama memakai kluwek sebagai salah satu komponen bumbunya, hanya bedanya, pallu kaloa memakai ikan sebagai bahan dasarnya sementara sayur rawon menggunakan daging sebagai bahan dasarnya. Masarakat Betawi, sebagai penduduk asli Jakarta punya sayur pucung betawi, kuliner khas jakarta ini lebih mirip lagi dengan pallu kaloa, sama-sama berbahan dasar ikan dan sama memakai kluwek sebagai komponen bumbunya, cuma sedikit beda jenis ikannya, sayur pucung betawi menggunakan ikan gabus sebagai bahan dasarnya, sedang pallu kaloa menggunakan ikan kakap sebagai bahan dasarnya. Rempah-rempah, adalah salah satu dari kekayaan alam Indonesia, rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang biasa digunakan sebagai pengawet atau bumbu dalam masakan. Rempah-rempah inilah yang membuat Belanda betah bercokol ratusan tahun di Bumi Pertiwi,  menjadikannya sebagai komoditi andalan mereka. [caption id="attachment_82600" align="alignleft" width="300" caption="kluwek diunduh dari google."]

1294682066646050530
1294682066646050530
[/caption] Kluwek termasuk rempah-rempah yang sering digunakan sebagai penyedap masakan ini, bijinya mengandung racun, namun biji inilah yang dipakai sebagai bumbu masakan tersebut. Biji ini aman dkonsumsi, diolah untuk penambah rasa dalam masakan bila telah malalui proses yang cukup lama, direbus dan diperam terlebih dahulu. Seorang teman yang sekarang tinggal di Mranggen, Semarang, selain punya banyak pohon sawo juga punya  pohon kluwek, dikampungnya di Cepu sana, pernah bercerita bagaimana proses kluwek alias pucung tersebut menjadi seperti apa yang saya lihat di Toko Indonesia tersebut. Biji buah kluwek yang sudah masak direbus, selanjutnya diperam dalam tanah kurang lebih 40 hari. Setelah diperam selama 40 hari, kluwek ini akan berubah warna dari kekuning-kuningan menjadi kehitaman, setelah itu kluwek atau pucung tersebut aman dikonsumsi. Konon kluwek ini mempunyai khasiat yang bisa menurunkan kadar kolesterol dengan cepat. Kadar Kolesterol tinggi dalam darah sudah menjadi momok  yang menakutkakan banyak orang penyebab utama penyakit jantung dan serangan sroke. Walaupun belum ada penelitian secara medis, bagi penderita kolesterol tinggi, selain berobat secara medis, boleh juga mencoba kluwek sebagai penurun kolesterol, caranya cukup dibubuhkan dalam masakan seperti pallu kaloa atau sayur pucung diatas, boleh juga dalan tumis sayuran, kalau sayur rawon saya tidak merekomendasikannya karena disitu ada unsur daging berlemak yang justru bisa memicu peningkatan kolesterol, bagi yang senang sambal bisa juga dicampur dengan sambal tersebut. [caption id="attachment_82601" align="aligncenter" width="300" caption="sayur pucung betawi (sayaindonesia.com)"]
12946821581846579514
12946821581846579514
[/caption] Dibawah ini resep sayur pucung betawi : Bahan: 3 ekor ikan gabus masing2 dipotong 2 bagian 1 sdt air jeruk nipis 4 siung bawang putih, haluskan 1 sdt ketumbar bubuk 1 sdt garam 250ml air minyak untuk menggoreng Bahan kuah: 1000ml air 2 lembar daun salam 2 cm lengkuas, memarkan 6 lembar daun jeruk 2 batang serai, memarkan 1 buah tomat, potong-potong 2 1/2 sdt garam 2 1/2 sdt gula pasir 1 batang daun bawang, potong-potong 2 sdm minyak untuk menumis bawang merah goreng sebagai taburan Bumbu halus: 10 butir bawang merah 6 siung bawang putih 4 butir kemiri sangrai 4 buah kluwek direndam 2 cm kunyit bakar 5 buah cabe rawit merah Cara:
  1. Lumuri ikan gabus dengan air jeruk nipis, bawang putih, ketumbar bubuk, garam, dan air. Diamkan 20 menit, goreng sampai matang.
  2. Kuah: panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, daun jeruk, serai sampai harum. Tambahkan tomat, aduk sampai layu.
  3. Masukkan air, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang. Tambahkan ikan gabus dan daun bawang. Aduk rata, angkat.
  4. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

dari wikipedia dan beberapa sumber. mekkah, januari 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun