Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Don’t Cry Brasil

13 Juli 2014   18:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah kehilangan kesempatan menjuarai turnamen akbar ini dengan disingkirkan oleh Jerman dengan cara amat tragis. Bahkan posisi 3 pun sebagai hiburan harus pupus direngut Belanda. Apa boleh buat masyarakat Brasil harus menelan kenyataan pahit ini.

Lepas sholat subuh pagi tadi ramai para ABG gila bola ngomongin apesnya Brasil. “Ga bakalan dah Brasil ngalahin Belanda udah dua nol tadi”. Dan ternyata betul sampai pertandingan berakhir Brasil tidak bisa mengalahkan Belanda bahkan memperkecil kekalahanpun mereka gagal. Skor tiga kosong harus diderita Brasil.

“Udah dikalahi Jerman tujuh satu, keok pula sama Belanda. Payah banget Brasil”. Itu antara lain komentar para ABG gibol tadi.

Ga ada yang payah nak, ini pertarungan. Brasil sudah berupaya menyerang dan bertahan tapi apa boleh buat Belanda memang cukup tangguh. Kedua tim tentu menghendaki kemenangan, tapi itulah pertandingan, mesti ada yang kalah dan menang.

SepertiPilpres yang sedang berlangsung di Indonesia yang saat ini sedang menanti keputusan KPU pasangan mana kiranya sebagai pemenangnya. Siapapun yang muncul memenangi dan kemudian menjadi Presiden memimpin Indonesia. Keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa yang punya dedikasi membawa kemajuan untuk Indonesia. Akan halnya piala dunia semua finalis adalah tim-tim terbaik dumuka bumi.

Masyarakat Brasil seperti kebanyakan masyarakat Indonesia amat menyukai olah raga sepak bola. Tentu mereka amat kecewa dengan tampilan tim andalan mereka yang gagal menjuarai turnamen akbar empattahunan ini yang dihelat dinegri mereka sendiri.

Buat masyarakat Brasil tidak usah terlalu kecewa, boleh tangisi kegagalan ini tapi jangan terus larut. Akan datang kesempatan empat tahun mendatang kalian bisa datang lagi dan memenanginya. Jangan lupa ajak-ajak timnas Indonesia.

.

Selamat menunggu pengumumam KPU.

activate javascript

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun