[caption id="attachment_79451" align="alignleft" width="87" caption="ondel-ondel2"][/caption] Tulisan ini terinspirasi dari postingan saudara fajar ichsan beberapa hari yang lalu, yang berhubungan dengan asal muasal kata betawi sama sekali tidak ada maksud apa-apa dari tulisan ini, saya hanya seorang tki yang sedang belajar menulis untuk mengisi masa pensiun sebentar hari kemudian, kebetulan ada media yang bagus kompasiana, jadi pas banget      ... Betawi itu sebutan orang terhadap warga asli Jakarta apa boleh buat itu memang sudah lama melekat, kalau ada warga asli Jakarta yang merasa risi merasa terlecehkan dengan sebutan tersebut itu adalah haknya dan sah-sah saja tentunya, namun bagi saya apa dan bagaimanapun sejarahnya saya justru bangga dengan sebutan tersebut walaupun ada orang yang mengatakan sebutan tersebut mengandung unsur ejekan, pelecehan, saya tidak begitu paham di mana letak unsur pelecehannya  . Saya punya teman lahir dan dibesarkan dikebayoran Jakarta selatan dia ngaku orang Jakarta sah-sah aja tentunya kan padahal nyak dan babenye dari jawa lantas dimana tuh posisinya orang Jakarta asli maaf ini adalah masalah eksistensi. Kalau sekarang orang betawi merasa terpinggirkan jadi orang asing dikampungnya sendiri, bahkan sering dianggap biang kerok dengan sering terjadinya tawuran sesame kelompok masarakat betawi, nah ente yang muda-muda yang pinter-pinter dan kita semua tentunya menjadi tugas kita untuk merubah gambaran  buruk ini Kembali kemasalah asal muasal sebutan betawi, kalau ada pendapat orang yang mengatakan bahwa betawi berasal dari dua unsur kata dalam bahasa jawa mambu dan T yang artinya bau T kemudian jadi betawi yang dikait-kaitkan dengan sejarah penyerbuan pasukan mataram ke benteng batavia.....ah ade-ade  aje... rasanya memang sangat mengada-ada     . Katanya waktu itu belanda terkepung berhari-hari oleh pasukan mataram sampai kehabisan amunisi kemudian belanda membuat peluru dari kotoran manusia ( tai ) dan  kemudian ditembakan kepasukan mataram yang kemudian secara sepontan berteriak mambu tai. Kalau mau dipaksakan juga cerita ini yang bau tai kan mestinya tuh belanda yang bikin peluru dari tainya sendiri atawa itu pasukan mataram yang ketiban tai ( maaf T besarnya terpaksa saya kecilin ) Baik juga kita simak kembali beberapa pendapat para komentator yang urun rembug dalam artikel saudara fajar ichsan yang saya sebut diawal tulisan ini, dengan sedikit  saya edit     . effendi rahmat : Menurut Pakar Betawi, Ridwan Saidi dalam bukunya Profil Orang Betawi, terbitan PT Gunara Karta, kata Betawi itu berasal dari kata Batavia yang ditransliterasi dalam tulisan arab/melayu pegon saat itu sebagai bak tak wau ya (huruf arab/melayu pegon tak mengenal V), sehingga kemudian tulisan ini di baca jadi Batawi kemudian menjadi Betawi karena kecenderungan penggunaan huruf e diwilayah ini seperti; Nasri jadi Naseri, Badri jadi Baderi, dsb. Jadi bukan dari kata- kata kotor yang diceritakan itu. Dwikoraha histiajid : pelafalan kate "Betawi" lebih deket ke "Batavia", daripade ke "Mambu Tai". Gue org. Jawa, dlm. bhs. Jawa bukan "Tai", tapi "Taek", jadinye "Mambu Taek". Kalo "Mambu Tai" diproyeksiin pengucapannye, jadinye: "Butawi"  bukan "Betawi". Kalo "Mambu Taek" diproyeksiin pengucapannye, jadinye: "Butawek". Kalo "Batavia" diproyeksiin pengucapannye, jadinye: "Betawia", kemudian menjadi: "Betawi", nyang eni lebih logis, bang  ... Berikut adalah contoh-contoh pengucapan adaptasi dari bahase laennye ke bahase Betawi, misalnye: Verboden jadi perboden, klaar jadi kelar, frij jadi pere', maklaar jadi makelar, plafon jadi plapon, Mataraman jadi Matraman, mister jadi mester, peluru jadi pelor, tengah hari jadi tengari, tanah abang jadi tenabang, Syafe'i jadi Sape'i, kopi jadi kupi, roti jadi ruti, haus jadi aus, lapar jadi laper, org. Jawa nyang nyebut kata "kowe" jadi Jawa Kowek, dan masih banyak lagi. Dan "Batavia" pun jadi  "Betawi". Mahendra hariyanto : asal kata batavia.dari beberapa sumber disebutkan bahwa kata "Batavia" sebenarnya di adpsi dari kata "Batavi" , sebuah nama kuno dari suato tempat di belanda .sementara "Batavi" sendiri berarti "large island river" pulau-nya sungai yang sangat besar., suatu area/daratan yang dikelilingi sungai-sungai (makanya jakarta sering banjir). yah.. kayaknya wajar lah kalau orang belanda mengadopsi nama dari suatu tempat di negaranya untuk diberikan ke suatu tempat baru di mana mereke merantau yang mirip dengan nama tempat di mana mereka berasal. referensi: http://dictionary.reference.com/browse/Batavia . http://en.wikipedia.org/wiki/Batavi_(ancient_people) . http://en.wikipedia.org/wiki/Betuwe . Dari pendapat tiga kompasianer yang saya kutip diatas bisa disimpulkan sementara, kata betawi bukanlah berasal dari kata-kata yang kurang senonoh seperti yang diceritakan diatas, untuk saudara fajar ichsan kalaulah sempat membaca tulisan sederhana ini saya  sangat menghargai pendapat anda mohon maaf serta hormat saya untuk ustad Rahmat Abdullah  Allahu Yarham, salam ukhuah  .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI