Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari TKI Jadi Tauke Bahan Bangunan

21 September 2013   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:35 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Supar adalah teman penulis yang sama bekerja di Arab (Mekkah). Supar berasal dari Palembang menempuh pendidikan sekolah menengah di Jawa Tengah. Belum lagi dua tahun menjadi TKI dengan jalan yang cukup berliku, dengan bantuan sepupunya Supar bisa menyunting gadis pujaannya yang berasal dari Mranggen, Jawa Tengah.

Kami bekerja disatu perusahaan telekomunikasi di Saudi. Dengan fasilitas dan akomodasi yang cukup memadai, kami juga diperbolehkan membawa serta keluarga. Sekitar dua tahun bekerja, bersama teman-teman lainnya Supar juga memboyong istrinya ke Arab (Mekkah). Sampai kemudian mereka dikaruniai putra dan putri.

Beberapa tahun setelah menikah Supar bisa membeli beberapa bidang tanah didaerah asal sang istri. Satu bidang diantaranya berada dilokasi yang cukup bagus didaerah bisnis. Tidak terlalu jauh dari lokasi dimana mereka membangun rumah.

Betul sekali ungkapan yang berbunyi dibalik lelaki sukses ada perempuan hebat dibelakangnya. Sang istri memutuskan pulang lebih dulu sambil menyekolahkan putra-putrinya sang istri merintis usaha berjualan bahan bangunan.

Setelelah sekitar 15 tahun jadi TKI, Supar memutuskan berhenti kemudian bahu membahu bersama sang Istri menjalankan usaha toko bahan bangunannya.

Nasib dan peruntungan memang di tangan Illahi. Toko bahan bangunan yang dikelola bersama sang istri berkembang pesat, pelanggan kian banyak. Tapi Supar tidak bisa berkelit dari penyakit yang terus menggerogotinya. Setelah beberapa kali berobat dan terakhir menjalani operasi salah satu organ tubuhnya akhirnya Supar harus tunduk kepada kemauan Sang Khalik. Supar berpulang dengan meninggalkan dua orang buah hatinya yang baru beranjak remaja.

Kini usaha toko bahan bangunan mereka terus berkembang dikelola oleh sang istri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun