[caption id="attachment_212819" align="aligncenter" width="512" caption="berduaan dengan pak wisnu dijepret reyhan"][/caption]
Biasanya laron akan rontok sayapnya apabila sudah berhasil menggapai cahaya. Tapi luar biasa laron yang satu ini sayapnya tetap utuh walau sudah mencapai cahaya gemilang bukan lantaran bersayap besi. Tapi laron satu ini bersayapkan ilmu yang tidak pernah lekang.
Kini laron perkasa itu bahkan sudah mengepakan sayapnya jauh ke Mekkah. Laron itu sedang menggapai cahaya gemerlap ridho Ilahi. Pak Wisnu, Laron itu kini sedang naik haji.
Sejak kedatangannya di Madinah kami sudah berusaha komunikasi tapi agak tersendat. Tapi akhirnya lancar apalagi setelah beliau tiba di Mekkah.
Bukan satu hal yang kebetulan dan saya yakin betul ini adalah kehendak yang kuasa. Pak Wisnu yang biasa saya sapa sebagai pak WS di kompasiana tergabung dengan kloter 27 Depok ternyata tinggal di gedung nomor 612. Hotel Taysir dengan 2 tower yang disewa PPIH dan diberi nomor 612, disitu pula keluarga saya Tante serta Mamangnya Mama Reyhan yang tergabung dalam kloter 4 DKI tinggal. Jadi memudahkan saya untuk menemui beliu.
Selepas Sholat Isha sambil menunggu Tante dan Mamangnya Mamanya Reyhan yang sedang umrah saya kontak pak Wisnu bahkan langsung saya telepon ke kamarnya dan pak Wisnu sendiri yang terima.
Alhamdulillah pertemuan itupun terjadi. Saya wong tue yang cuma penggembira saja di kompasiana amat berbahagia dan rasanya pertemuan ini satu kehormatan buat saya. Satu paket cendra mata saya terima berisi satu kotak warna hijau yang isinya amat saya sukai serta dua buah buku satu diantaranya karangan beliau sendiri yang berjudul “Kisah Perjalanan Laron-Laron” Berisi cuplikan-cuplikan kisah perjalanan hidup beliau yang sangat menarik. Laron adalah istilah beliau dalam menggambarkan pola perjalanan hidup manusia menggapai tujuan mulia.
Pak Wisnu alias Ws-thok dengan pic tokoh wayang yang kalau tidak salah Kresna rasanya merupakan tokoh kesayangannya. Seperti buku karangan beliau diatas tulisannya di kompasiana juga banyak berisa pesan-pesan yang inspiratif. Banyak hal yang bisa kita ambil hikmah dari tulisannya. Itu sebabnya tulisannya di kompasiana pernah dimuat di Freez
Pertemanan saya dengan pak Wisnu bermula dari Koran Kompas yang saya temui di satu toko di Mekkah. Kompas terbitan hari Kamis biasa ada sisipan Freez berisi tulisan-tulisan istimewa beberapa kompasianer. Ketika itu bersama pak Rahmad Kotto dan beberapa teman tulisan pak Wisnu ada di dalamnya. Kemudian saya mengapresiasinya dengan membuat laporan singkat yang sempat di HL Admin.
Besok jutaan para calon haji akan berangkat ke Arafah termasuk pak Wisnu tentunya. Selain pak Wisnu ada beberapa kompasianer yang juga sedang melaksanakan ibadah haji tapi berhubung keterbatasan tenaga maklum dah sepuh nih ..heheheh….masih harus kerja pula jadi mohon maaf belum sampat saya temui.
Kepada pak Wisnu dan keluarga mohon maaf dengan catatan sederhana ini mungkin ada salah-salah kata. Selamat menjalankan ibadah haji pak WS, semoga mendapatkan haji mabrur.
.
mekkah lepas sholat isha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H