Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Atut, ia Seorang Ibu

20 Desember 2013   23:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimanapun ia seorang ibu, seperti ibu kita yang melahirkan anak-anaknya, Seperti ibu kita yang mengasihi anak-anaknya seperti ibu kita yang menyusui anak-anaknya, seperti ibu kita yang menyuapi anak-anaknya, yang membesarkan anak-anaknya..

Kasih ibu sepanjang jalan, itulah seperti ibu kita kasihnyapun sepanjang jalan. Seperti ibu kita ia tak berharap berbalas.

Atut. Seperti ibu kita iamengandung anaknya susah payah sembilan bulan lamanya. Seperti ibu kita ia mungkin mual-mual diawal kehamilannya. Seperti ibu kita ia mungkin juga suka makan yang masam-masam diawal kehamilannya.

Seperti ibu kita ia meregang nyawa, ia berdarah-darah, ia bersakit-sakit ketika melahirkan. Seperti ibu kita ia pertaruhkan nyawanya ketika melahirkan. Seperti ibu kita ia korbankan nyenyak tidurnya, merawat dan menyusui. Seperti ibu kita ia cemas ketika anaknya sakit.

Seperti ibu kita ia dengan sentuhan lembut tangannya ia didik anak-anaknya,berharap anaknya tumbuh besar dan berguna. Ia tabur benih kebaikan berharap anak-anaknya menabur kebaikan..

Atut, ketika ia terjerembab. Masihkah ia seorang ibu.

.

Selamat hari ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun