Kompetisi Liga 1 2019 tampak semakin seru. Kendati tidak sempat mengikuti semua pertandingan, yang tampak paling seru kok ya bukan lagi menebak-nebak siapa yang akan tampil sebagai juara. Akan tetapi lebih siapa atau klub mana yang akan terdegradasi. Itu lantaran barangkali sang juara bertahan Persija yang sempat berkutat di zona degradasi.
Pada laga terakhir beberapa hari kemarin kendati sempat dikejutkan dengan dibobol lebih dahulu, akhirnya Persija bisa mengungguli tamunya Persela Lamongan. Laga yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (15/11/2019) menambah pembendaharaan 3 poin untuk Persija. Persija menaklukan Persela Lamongan dengan skor 4-3.
Mengherankan memang, Persija yang sejatinya juara bertahan di musim ini sempat berkutat di zona degradasi. Kondisi tersebut tentu saja membuat Jakmania dan semua fans Persija prihatin.
Namun belakangan ini ditangani oleh Pelatih Edson Tavares Persija mulai menunjukan trens positif, Persija mulai nampak bangkit itu dibuktikan dengan Menahan imbang Semen Padang di kandangnya dan menang dari Borneo FC di Stadion Wibawamukti, Cikarang. Beberapa hari kemarin Persija menaklukan Persela Lamongan. Total dari 5 petandingan terakhir Persija memenangi 3 laga, sekali kalah dan sekali draw.
Tentu saja kalau tidak mau menuai malu dan mengecewakan semua Fans-nya dengan hukuman degradasi; dipertadingan tersisa berikutnya Persija mau tidak mau harus menang dan menang.
Menutup musim ini Persija masih punya kalau tidak salah ada 7 kesempatan bertanding. Dan lawan-lawan yang harus dihadapi tampaknya adalah lawan-lawan yang tidak akan mudah ditaklukan.
Statistik pertandingan pada putaran pertama dari 7 klub yang akan dihadapi Persija hanya satu kali saja menuai kemenangan. Selebihnya Persija tercatat menuai ampat kali draw dan dua kali dipecundangi. Sebab itu antara lain yang membuat Persija terpuruk.
Mau aman dan sukur-sukur bisa masuk sepuluh besar, mau tidak mau Persija harus memenagi semua pertandingan tersisa. Setidaknya Persija harus berusaha terhindar dari kekalahan.
Melihat kondisi terakhir, teruma melihat ferforma striker andalannya Marko Simic, cukup memberi harapan. Rasa-rasanya Persija bisa terhindar dari hukuman degradasi, namun untuk masuk sepuluh besar Persija harus bekerja lebih keras lagi, terutama barisan pertahanannya harus lebih kompak lagi dan jangan lagi buat kesalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H