Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Ponsel Digerudug SMS

9 Januari 2019   09:34 Diperbarui: 9 Januari 2019   09:50 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dapat hadiah mobil mersi/dok pribadi

Ketika liburan tahun baru sudah berlalu, ketika orang sudah beraktivitas seperti semula, tepatnya tanggal 3 Januari 2019 kemarin saya dapat SMS yang menyebutkan saya mendapat mobil. Lantas saja saya share khabar menggembirakan tersebut ke Grup. Seperti biasa beragam tanggapan datang dari teman. Diantaranya ada yang menyebutkan "Liburan sudah berlalu kok baru dikhabarkan dapat mobil" tentu saja dengan nada bergurau.

Telepon seluler saya belakangan ini sepertinya semakin terkenal, terbukti SMS terus berdatangan. Entah berapa banyak sudah SMS masuk dari nomor yang sama sekali tidak saya kenal, bahkan ada yang menelepon langsung. Beragam macam isi SMS yang saya terima tersebut.

Oh ya, ponsel saya menggunakan nomor dari operator paling besar di Indonesia. Operator dengan logo bernuasa merah yang kabarnya sudah memiliki sampai lebih dari 150 juta  pelanggan.

Ketika saya buat catatan ini entah berapa hari sudah SMS yang masuk ke ponsel saya tersebut saya biarkan dan hari ini tumpukan SMS itu sudah lebih dari 200. Macam-macam isinya. Mulai dari penawaran kridit kendaraan bermotor, pasang CCTV, judi online. Bahkan ada yang menawarkan saya untuk menjadi agen judi gelap TOGEL.

ditawari jadi agen togel/dok pribadi
ditawari jadi agen togel/dok pribadi
Restauran sebesar dan sebeken Dunkin Donats, Burger King, Starbucks sampai CFC juga tidak ketinggalkan ikut berpartisipasi mengirimkan SMS-nya. Mereka menawarkan produknya rerata dengan iming-iming promosi. Mengherankan bagaimana kiranya mereka bisa mengetahui nomor ponsel saya.

Tidak kalah gencarnya dan datang dari banyak nomor SMS yang menawarkan pinjaman uang, mereka bilang prosesnya cepat dan disebutkan hanya dengan jaminan BPKB saja.

Terakhir kemarin, kabar bahwa saya dapat mobil tersebut datang dari  yang mangaku-ngaku dari WhatsApp. Tidak tanggung-tanggung SMS itu mengabarkan saya dapat mobil Merscedes. Dan untuk mengambil hadiah tersebut ianya menyuruh saya untuk masuk ke satu website.

Sementara yang berkabar bahwa saya mendapat hadiah uang itu sudah sering dan berulang, mulai dari yang mengabarkan saya dapat hadiah 25 juta, 50 juta, 75 juta dan terakhir, di minggu terakhir tahun 2018 lalu dari yang mengaku SHOPEE INDONESIA saya mendapat hadiah ke 2 sebesar 175 juta rupiah.

dapat hadiah 175 juta/dok pri
dapat hadiah 175 juta/dok pri
Sebagai seorang yang biasa-biasa saja artinya nomor ponsel saya bukan nomor penting layaknya pelaku bisnis. Sebenarnya saya tidak terlalu terganggu, cuma menyebalkan saja dengan adanya SMS liar tersebut.

Sebenarnya saya pernah dirugikan juga dengan SMS liar tersebut. Bukan secara materi tapi rasanya secara moril saya dirugikan. Sekali waktu saya pernah terlewat dengan SMS cukup penting yang datang dari Kampus tempat  Reyhan kuliah. Itu kan artinya saya sudah dirugikan.

tumpukan sms di pon
tumpukan sms di pon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun