Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pilpres Tanpa Pemaparan Visi-Misi, Ibarat Sayur Kurang Bumbu

8 Januari 2019   09:49 Diperbarui: 12 Januari 2019   15:40 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang, zaman now anak milenial bilang. Visi-misi dalam memilih pemimpin    baik itu perusahaan, organisasi, Lembaga Pendidikan dll, itu amat penting. Bahkan pemilihan ketua RT/RW saja sudah banyak yang mengharuskan para kandidat memaparkan visi-misinya. Apa kiranya yang akan dilakukan para kandidat kedepan ketika terpilih nanti

Kendati pemaparan visi-misi itu penting namun buat saya pribadi ada yang lebih penting yaitu bagaimana kiranya acara pemilihan itu segera selesai dan diantara kandidat segera ada yang terpilih. Dan tentu saja acara pemilihan berlangsung lancar dan damai.

Kemudian yang paling saya tunggu adalah acara do'a. Itu berarti acara sudah betul-betul berakhir dan biasanya dilanjutkan dengan acara ramah-tamah yang artinya buat saya ya makan-makan...heheh..

Bukan meremehkan akan tetapi keinginan saya adalah acara pemilihan berlangsung lancar dan damai tanpa ada intrik dan gesekan yang berpotensi memanas dan bahkan bukan mustahil membakar.

Itu sekelas pemilihan ketua RT/RW. Lha kalau pemilihan Presiden pemaparan visi dan misi dinomorsekiankan bahkan ditiadakan rasanya kok ya kurang pas. Pemilihan Presiden tanpa pemaparan visi-misi itu menurut saya ibarat sayur kurang bumbu. Hambar.

Kebijakan KPU yang boleh dibilang kontroversial dengan membatalkan penyampaian visi misi dari Capres-Cawapres menimbulkan perdebatan dikalangan masyarakat. Banyak yang menyesali keputusan membingungkan dari KPU tersebut.

Menurut peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pemilu tentu maksudnya    Pemilihan Presiden tanpa penyampaian visi misi program itu tidak tepat. Visi misi merupakan hal yang paling subtansial.  Artinya pemaparan visi misi harus dilakukan. Lanjut sang pakar.

Banyak tokoh masyarakat, Cendikiawan, Mahasiswa dan tentunya juga masyarakat umum yang punya kepedulian terhadap nasib bangsa, baik di pusat maupun di daerah yang tentu menunggu-nungu apa visi-misi calon pemimpinnya. Sebelum menentukan pilihannya.

Piye KPU?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun