Kendati saya tidak datang secara fisik ke Kompasianival tapi hati saya ada hadir bersama para peserta lainnya. Sebab Kompasiana itu ibarat kelas jauh tempat saya belajar. Dan saya akan terus belajar dan belajar terus di Kompasiana. Buat saya Kompasiana adalah ibarat Universitas kehidupan yang masa belajarnya tidak berujung.
Tahun ini Kompasiana genap berusia 10 tahun. Seperti biasa setiap ulang tahunnya Kompasiana mengadakan pertemuan sesama Kompasianer begitu para penulis di Kompasiana biasa disebut. Pertemuan Akbar tersebut sampai pertemuan 2018 ini kadung disebut sebagai Kompasianival.
Kompasianival adalah sebagai gabungan dari dua kata; Kompasiana itu sendiri dan Festival. Kompasianival sepertinya akan terus berlanjut sampai entah kapan selama dunia internet terus berlanjut.
Kendati baru sekali saja mengikuti Kompasianival, yaitu saat Kompasianival 2013 yang diselenggarakan di Mall Grand Indonesia. Saya selalu mengikuti jalannya acara; yaitu melalui laporan teman-teman Kompasianer yang hadir.
Kemarin saat Kompasianival berlangsung, sambil mengerjakan sesuatu saya mencoba memantau acara Blogger bergengsi tersebut. Tapi saya merasa ada sesuatu atau suasana yang hilang.
Tahun kemarin seingat saya, saya bisa mengikuti Kompasianival via Twetter. Sementara laporan Kompasianer peserta terus bermunculan. Seperti saling berlomba melaporkan.
Suasana serupa pada Kompasianival tahun ini sepertinya tidak saya temui. Kompasianival tahun ini sepertinya kok kurang greget, atau saya saja yang lengah, lantaran tentu saja saya tidak bisa mantengin terus Kompasiana.
Sekitar jam 12.30 sebelum acara dimulai dokter Posma Siahaan yang akhirnya terpilih sebagai Best in Specific Interest ada melaporkan di Kompasiana. Menurut pak Dokter jam 12.15 saja baru 30-an Kompasianer yang hadir, padahal jadwal acara dimulai jam 12.30. menurut pak Dokter lagi sekitar 1000-an orang lainnya masih "OTW".
Setelah itu Kompasiana seperti hilang kontak dengan Kompasianival.
Baru sekitar jam 15.00 ada muncul laporan dari Kompasianer pak Sutiono Gunadi yang melaporkan suasana di arena Kompasianival. Serupa kata pak Dokter Posma Siahaan, pak Sutiono Gunadi menyebutkan sebagian besar Kompasianer baru mulai berdatangan menjelang jam makan siang.
Setelah laporan pak Sutiono Gunadi, kembali Kompasiana lost contact dengan Kompasianival.