Semula saya pikir saya sendiri yang beranggapan Wasit Evans Shaun kurang adil dalam memimpin pertandingan antara timnas Indonesia U 23  kontra Emirat  kemarin. Ternyata rupanya banyak netizen dan suporter timnas Indonesia yang bahkan  beranggapan Wasit Evans  berat sebelah. Bahkan tidak kurang dari Coach Luis Milla dibuat berang oleh sang pengadil yang kurang adil tersebut. Menurut Luis Milla, kepemimpinan Shaun Evans buruk.
Menurut Luis Milla lagi "Saya lihat dia tidak punya kategori untuk melanjutkan memimpin pertandingan di Asian Games 2018,"
Tapi apa boleh buat waktu telah lewat, kecewa tentu tapi jangan berlarut, bagaimanapun timnas sudah dinyatakan kalah dan tersingkir dari arena. Dan sebaiknya lupakan saja kekalahan yang kurang menyenangkan tersebut, tatap masa depan dengan terus berlatih.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi timnas akan manghadapi Piala AFF. Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama dengan Thailand, Filipina, Singapura, dan salah satu pemenang kualifikasi antara Timor Leste atau Brunei Darussalam. (Kompas.com).
Sejatinya bukan cuma pemain dan tim pelatih saja yang kecewa dengan kegagalan timnas Indonesia U 23. Jutaan msyarakat Indonesia penyuka bola juga merasakan hal yang sama. Terlebih timnas punya supporter fanatik yang akan mengikuti kemana saja timnas bermain, mereka akan memenuhi Stadion. Dan mereka amat sangat kecewa.
Dengan gagalnya timnas melaju ke babak 8 besar. Kalau boleh berandai-andai, mari kita berandai-andai. Kalau tidak suka biar saya saja. Andai ketika itu wasit asal Autralia itu berlaku adil bukan mustahil tiga goal bisa bersarang ke gawang Emirat. Prediksi saya  3---1 untuk keunggulan timnas Indonesia bisa kenyataan.Â
Andai saja itu terjadi saya pastikan dimanapun timnas Indonesia berlaga  mereka para supporter fanatik tersebut siap bikin meledak Stadion. Artinya seberapapun tiket disediakan akan ludes terjual.
Kini dengan tersingkirnya skuad Luis Milla yang dibarengi dengan kekecewaan para fans-nya, rasanya Stadion yang menggelar sepak bola akan kesepian. Berharap dari supporter finalis 8 besar membanjiri Stadion, sepertinya sia-sia.
Itu artinya tiket akan banyak bersisa. Dan artinya lagi itu semua akan berujung pada berkurangnya pemasukan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) dari cabang sepakbola.
Semoga saja prediksi saya sepinya Stadion di cabang olahraga sepakbola diputaran perempat final lantaran tim tuan rumah sudah tersingkir, tidak menjadi kenyataan. Dan Inasgoc tetap bisa meraup banyak pemasukan.
