Empat orang dokter muda keren-keren itu melayani pertanyaan para audien dengan sabar rinci dan jelas. Para audien yang hampir semuanya lansia mengikuti sesi penyuluhan yang kali ini menggelar tema tentang penyakit diabetes melitus. Sebelum sesi pertanyaan tentu saja didahului oleh penjelasan tentang penyakit diabetes tersebut yang dipaparkan oleh salah seorang dari keempat dokter-dokter muda tersebut.
Sebenarnya pemaparan tentang penyakit diabetes ini adalah kali kedua yang sebelumnya pernah dipaparkan oleh dokter Ocha begitu dokter cantik berperawakan mungil itu kami biasa menyapanya.
Tidak masalah berapa kalipun diulang, selalu ada manfaatnya  paling tidak untuk selalu mengingatkan betapa merongrong dan menyengsarakannya penyakit tersebut kalau dibiarkan tanpa kepedulian.
Dibantu oleh beberapa orang perawat untuk urusan periksa kesehatan dan dua orang instruktur senam ya untuk senamnya, acara senam berlangsung sekitar empatpuluhmenitan, cukup bikin badan berkeringat.
Acara tanya jawab dan pemaparan tentang penyakit diabetes tersebut adalah bagian dari program Pengelolaan Penyakit Kronis biasa disebut Prolanis.
Program Prolanis sendiri terdiri dari sedikitnya yang saya ketahui dan saya biasa ikuti ada tiga kegiatan, selain penyuluhan yang hari itu dibawakan oleh empat orang dokter muda yang saya sebut di atas. Yang rutin adalah pemeriksaan kesehatan setidaknya pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah para lansia peserta program Prolanis.
Dan satu lagi yang rutin yang saya dan teman-teman para lansia amat menyukainya adalah senam kesehatan. Seperti pemeriksaan kesehatan senam kesehatan juga diadakan dua kali dalam sebulan.
Termasuk embah-embah putri dan yang paling mencengangkan ternyata lebih banyak embah-embah putri pesertanya ketimbang aki-aki, begitu semangatnya mereka  mengikuti kegiatan ini.