Ada tiga Masjid di dunia bagi umat Muslim akan mendapat kemuliaan apabila sholat di dalamnya dengan dengan pahala yang berlipat ganda yakni Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al Aqsha di Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina. Masjid Al Aqsha, Baitul Maqdis adalah Masjid yang disinggahi oleh Rosululloh dalam perjalanan Mikraj-nya. Kisah tersebut ada termaktub dalam Al Qur'an.
Dari tiga Masjid istimewa tersebut dua diantaranya yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saya pernah datangi dan sholat di dalamnya. Tinggal satu Masjid istimewa tersebut yakni Masjid Al Aqsha yang sampai saat ini belum sempat saya singgahi, baru sekedar niat dan keinginan saja. Semoga keinginan saya untuk  kelak singgah dan sholat di Masjid Al Aqsha akan terkabul untuk.
Belum ada kesempatan singgah di Masjid Al Aqsa Baitul Maqdis, Yerusalem tapi  saya sempat singgah dan sholat di Al Aqsha yang lain. Yakni Masjid Al Aqsha, Kelaten. Masjid yang cukup megah dan rupanya menjadi kebanggaan warga kota Klaten dan sekitarnya.
Waktu jamaah sholat ashar yang sudah terlewat ditambah hujan rintik yang mulai turun sepertinya yang membuat parkiran yang luas tersebut lengang, hanya beberapa mobil tampak parkir. Ketika itu memang tidak terlalu banyak pengunjung.
Sebelum ke ruang utama Masjid saya pergi berwudhu yang terletak di sebelah kiri tangga yang menuju ruang utama. Sebelah kirinya sepertinya untuk kantor di situ ada petugas yang menerima penitipan sandal atau sepatu.
Mihrab, tempat Imam memimpin sholat dibuat menjulang dengan hiasan kaligrafi di kiri-kanannya yang juga seperti pintu utama bernuansa kuning keemasan. Mihrab yang menjulang membuat seseorang yang berada dihadapannya terasa kecil.
Cuma ada pemandangan yang kurang sedap saya dapati. Di dekat salah satu tiang utama ada dua buah ember plastik hitam, dan inilah yang saya bilang penampakan itu. Menurut seorang jamaah sepertinya orang lokal, ember itu untuk menampung air yang menetes, Masjid memang masih dalam perbaikan karena masih ada yang bocor di beberapa tempat.