Dipenghujung Ramadan menjelang Lebaran Pasar kian ramai dikunjungi warga untuk mencari kebutuhan di hari  raya, mulai pakaian dari baju, celana sepatu dan sandal. Untuk camilan di hari yang fitri saat kumpul-kumpul keluarga kue-kue kering tidak boleh terlupa banyak macam dan rupanya, tinggal bayar angkut barang.
Menyambut hari raya banyak yang senang lantaran harapan pulang kampung berkumpul bersama sanak keluarga dan orang tua. Namun tidak sedikit juga yang ketar-ketir sebab di waktu yang kian mepet tapi THR belum didapat. Dari yang susah nampaknya lebih banyak yang senangnya menyambut hari raya ini saya simpulkan dari kesaksian saya di pasar.
Kemarin saya antar istri ke pasar banyak yang dicari-lah untuk kebutuhan di hari lebaran besok. Â Luar biasa pasar yang tempatnya orang buang uang tapi ramai dikunjungi warga. Berapa banyak uang yang siap digelontor istri, saya tidak mau peduli. Cuma yang terpikir untung saya tidak bawa kendaraan roda ampat sebab alamat tidak bakal dapat tempat parkir.
Begitu sampai gerbang pasar langsung ditodong petugas parkir "langsung bayar" katanya sambil menyodorkan tiket. Dampak dari ramainya pengunjung adalah mbeludak-nya parkir kendaraan utamanya sepeda motor. Parkiran yang biasanya cuma satu baris bisa sampai dua dan tiga baris. Ini rezkinya tukang parkir dari berkahnya bulan puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H