Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Camilan Istimewa di Hari Raya

7 Juli 2016   09:28 Diperbarui: 7 Juli 2016   10:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama saya ucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir bathin buat semuanya. Buat yang mau berkunjug ke rumah saya ahlan wa sahlan, selamat datang, pintu pagar rumah saya selalu tidak terkunci kecuali malam hari.

Berkunjung ke rumah saya lebaran tahun ini saya jamin lidah anda tidak akan berhenti bergoyang. Ketupat sayur itu hidangan yang pasti ada dan hal biasa tidak lagi istimewa. Camilan nastar, kastengel dan beberapa kue kering lainya itu cuma menang mahal diharga juga ada tapi kedudukannya sudah saya geser ke meja belakang artinya tahun ini nastar bukan lagi primadona.

Di meja tamu saya anda akan temui sesungguhnya bukan hal yang baru tapi menjadi istimewa dan luar biasa lantaran dihidangkan di hari Raya.

Yup! di hari yang fitri ini  dan kelak dihari lainnya kedepan saya pikir ketimbang  ikut-ikutan nulis politik becus kagak, tulisan juga cuma acak kadut risikonya juga bukan main-main selain bisa kena marah orang banyak yang berbeda pandangan paling tidak jadi bahan tertawaan orang. Jadi lebih baik menulis urusan makanan.

kripik singkong
kripik singkong
Menulis urusan goyang lidah mana pula di hari raya ini andaipun tidak dibaca orang setidaknya bisa dinikmati sendiri.

Suka minuman panas, the, kopi persedian selalu ada. Minum dingin, sirup pun selalau sedia. Cuma maaf asbak saya sudah lupa dimana menyimpannya.

Minuman panas atau sirup dingin yang segar akan berkolaborasi dengan camilan-camilan yang sekalipun tidak istimewa tapi luar biasa.

Kacang bawang? bukan itu yang luar biasa dan itu pasti ada lantaran saya termasuk penyuka akut kacang bawang ini. Camilan luar biasa yang berderet di meja tamu saya adalah camilan cerminan kearifan lokal produk asli bangsa sendiri mudah ditemui dimana saja.

Camilan sebenarnya tidak istimewa tapi luar biasa yang saya maksud adalah rempeyek, kripik pisang, rengginang dan yang paling luar biasa adalah kripik singkong. Sejak pagi tadi sampai saya kirim tulisan ini lidah saya tidak berhenti bergoyang lantaran si kripik singkong.

.

Selamat hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir bathin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun