Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Catatan

The Failed Mission

18 Agustus 2011   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang kurang beres rasanya dengan mobil yang saya kemudikan ini, agak kurang nyaman. Sedikit saja saya tau mesin, makanya saya agak khawatir. Saya menepi apa kiranya penyebabnya. Namun saya bisa pastikan tidak ada. Hanya ban kiri depan sedikit kurang angin. Saya putuskan untuk terus melanjutkan perjalanan.

Mobil warna putih itu terus saja ngintil di belakang saya. Semula saya tidak peduli. Setelah melewati Masjid Tan’im, ke arah city center mobil tersebut makin ketat saja menempel. Sang pengemudi memberi isyarat, saya paham dia menghendaki agar saya menepi. Akhirnya saya turuti kemauannya. Saya menepi dan menghentikan mobil saya di tempat yang saya angap aman. mobil tersebut mensejajari mobil saya.

Dengan isyarat saya diperintahkan masuk mobilnya, saya turuti kemauannya. Belum lagi sempat saya pasang safety belts, dan mobilpun belum terlalu jauh bergerak. Saya menoleh kebelakang. Seseorang tersenyum dingin, kaget juga saya dibuatnya.

Pelan tapi pasti Echo mungil ini terus meluncur. Ada perdebatan kecil antara si senyum dingin dibelakang dengan pengemudi Echo putih ini. Sementara mobil terus bergerak ke arah Biban terus ke terowongan sulaymaniyah, ring road Makkah. Sebentar saja perdebatan diantara keduanya. Mereka nampak sepakat.

Tidak banyak tanya saya duduk tenang. Sebaiknya saya turuti saja apa kemauan mereka. Apa dan kemana tujuannya.

Berusaha mencairkan suasana, sang pengemudi bercerita tentang mahalnya Ikan Basah, Udang dan Rajungan (kepiting laut) di Pasar Ikan Mekkah. Mereka berdua rupanya pemangsa Udang dan Rajungan. Kalau Rajungan saya juga iya, tapi Udang saya membatasi. Orang bilang Udang bisa meningkatkan kadar asam urat. Tapi yang jelas harganya yang mahal. Itu sebabnya.

Saya pikir bulan di Ramadhan dengan cuaca yang ekstrim seperti ini. Di Saudi, khususnya Mekkah belakangan ini suhu bisa mencapai 45°C, mungkin banyak nelayan enggan Melaut. Menyebabkan suplay berkurang otomatis hargapun naik. Karena permintaan bahkan meningkat.

Mobil terus melucur menyusuri ring road. Mendekati jalan bebas hambatan arah Jeddah. HP saya berdering, ada perintah penting. “Kita harus ke Aziziyah”, saya katakan kepada sang pengemudi Echo ini. Tampaknya mau juga kompromi. Mobil pun menjauh dari jalan bebas hambatan, berbalik arah kembali kearah mana mobil yang saya parkir tadi. Si senyum dingin pun tidak bereaksi.

Kali ini Echo putih itu yang diparkir. Berbalik sang pengemudi Echo duduk disebelah saya, sementara saya yang pegang kemudi. Adapun si senyum dingin memilih untuk berpisah. Saya arahkan mobil ke Aziziyah. Sesuai perintah tadi.

Matahari pas di ubun-ubun, mendekati azan zduhur, udara semakin panas. Tujuan ke Jeddah pun batal. Gagal sudah misi berburu udang dan Rajungan di Pasar Ikan Jeddah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun