Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Umrah Keroyokan

21 Mei 2011   19:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:23 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_109392" align="aligncenter" width="640" caption="rame-rame umrah ke mekkah (a.saukani)"][/caption]

Semua pada berangkat ke Mekkah, siapa nih yang tunggu warung?. Pergi ke Mekkah, Umrah keroyokan alias berombongan belakangan ini bukan cuma orang kota. Pejabat, Eksekutif dan Pengusaha Muda, Para Artis juga ga ketinggalan. Ternyata banyak petani sukses dari beberapa kota kecil melakukan hal yang sama.

Mulanya Mama Opam, tantenya Reyhan sama Nenek kasih kabar mau naik Umrah ke Mekkah. Ternyata Mama Khika sama Ayahnya dan tidak ketinggalan Khika sama Oka adiknya. Ayah Khika juga ngajak Ayahnya Eza dan bang O’im. Belakangan Mama dan Ayahnya Arief ikutan juga bareng, Eh, bu Hj. Khoir sekeluarga dan sesepuh kami di kampung H. Bahrudin dan rombongan juga berangkat bareng. Semua gabung dengan Ustadz Fikri, Ustadz kami di kampung. Kampung kami di kampung besar Jakarta.

[caption id="attachment_109395" align="alignleft" width="300" caption="ustdz fiqri & h.udin siap pimpin thowaf (a.saukani)"][/caption] Penomena pergi Umrah berombongan ke Mekkah bukan tanpa sebab. Omong-omong dengan teman yang biasa antar jamaah haji dan umrah. Masa tunggu yang lama setelah pendaftaran untuk menunaikan ibadah haji, bahkan di Jakarta masa tunggu sampai 5-6 tahun, ini salah satu penyebabnya. Tapi yang juga pasti meningkatnya kemampuan masyarakat membiayai ongkos naik haji dan umrah, yang tentu tidak bisa dikatakan murah, itu nyata adanya.

Juga lihat bagaimana meriahnya mereka belanja. Jamaah Indonesia memang biangnya belanja sama dengah jamaah Iran, semua toko dan pusat perbelanjaan mesti disatroni. Kurang afdol barangkali kalau koper belum jebol ....heheh. Adakah semua ini menunjukan keberhasilan kebangkitan Bangsa kita dari keterpurukan ekonomi?.

Mestinya penomena ini suatu pertanda baik bagi perekonomian Bangsa. Pertanda dari keberhasilan Bangsa ini bangkit dari keterpurukan ekonomi. Kita harapkan juga ada pemeratan pembagian kue Nasional. Terlebih penting adalah segera dibarengi dengan kebangkitan moral dan etika sosial masyarakat.

[caption id="attachment_109399" align="alignleft" width="300" caption="selesi thowaf (a.saukani)"][/caption] Jamaah Haji Indonesia selalu yang terbanyak dari semua delegasi Haji Negara manapun. Adapun jamaah umrah belakangan ini menempati posisi terbanyak ketiga setelah Iran dan Turki. Jamaah Haji dan Umrah hendaknya sekembalinya di tanah air, bukan sekedar berbangga-bangga dengan gelar hajinya tapi bisa membawa dampak positif, menjadi tauladan yang baik untuk kehidupan bermasyarakat dilingkungannya, berbangsa dan bernegara secara keseluruhan. Pebisnis, menjalankan bisnisnya dengan etika dan kejujuran. Pejabat hendaknya menjadi pejabat yang amanah dan istiqomah. [caption id="attachment_109402" align="aligncenter" width="640" caption="reyhan & khika ikut ke pasar kurma, kakiyah, mekkah (a.saukani)"][/caption] [caption id="attachment_109403" align="aligncenter" width="640" caption="oka main bom-bom car sama anak arab di souk hijaz (a.saukani)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun