Pos Pelayanan Terpadu atau biasa dikenal dengan Posyandu merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah agar masyarakat Indonesia dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan mudah. Mencegah angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan merupakan tujuan utama dari hadirnya posyandu.
Terdapat beberapa program yang ada pada posyandu diantaranya program kesehatan ibu hamil, program kesehatan anak, KB atau Keluarga Berencana, imunisasi, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan diare.
Universitas Pendidikan Indonesia turut serta dalam program pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan program KKN Tematik dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa. Adapun sub tema yang kami pilih yaitu "Desa Sehat dan Sejahtera".
Dari beberapa program yang ada di posyandu, terdapat satu fokus utama dalam kegiatan KKN atau kuliah kerja nyata yang dipilih yaitu program pemantauan gizi pada bayi dan anak di salah satu posyandu yang berada di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Lebih tepatnya penguatan program, kelembagaan atau database posyandu berbasis IT. Adapun nama posyandu tersebut adalah Posyandu Lingkung Lembur 07.
Hingga kini masih banyak posyandu yang menggunakan cara lama pada pelaksanaan pendataan status gizi pada bayi dan anak. Misalnya pendaftaran diharuskan menulis data bayi dan anak terlebih dahulu yang mana sebelumnya data tersebut sudah ada pada kader posyandu.
Kita ketahui bersama bahwa penulisan kembali data bayi dan anak merupakan proses yang memakan waktu dan tenaga bagi para kader posyandu yang bertugas dalam pelaksanaan posyandu setiap bulannya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah digitalisasi data yang mampu memangkas proses tersebut sehingga dirasa dapat lebih efektif dan efisien.
Digitalisasi database merupakan sebuah usulan program KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan mampu menyederhanakan proses yang sebelumnya memakan banyak waktu dan cukup menguras tenaga.
Digitalisasi memiliki Bahasa inggris digitizing yang merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Lebih tepatnya digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital, untuk fungsi fotocopi, dan untuk membuat koleksi digital. Efisiensi dan optimalisasi dari banyak hal seperti tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bencana, meningkatkan resolusi, dan file lebih stabil merupakan fungsi dari adanya digitalisasi.
Sedangkan database adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa berdasarkan ketentuan yang saling berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya.
Pada kamis (14/07), mahasiswa berpartisi dalam kegiatan posyandu Lingkung Lembur 07 dibulan Juli untuk melihat dan mengetahui lebih dalam alur dari pelaksanaan posyandu di Desa Cangkuang Wetan. Dengan begitu dapat terlihat proses atau alur yang dapat disederhanakan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.